Daily News Indonesia – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus gencar membangun infrastruktur publik sebagai ruang ketiga bagi masyarakat Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengatakan ruang ketiga merupakan tempat berinteraksinya masyarakat, di mana setiap pembangunannya memiliki nilai bernama Kesetaraan.
Salah satu ruang ketiga yang dibangun Anies selama memimpin Jakarta adalah Taman Maju Bersama (TMB) yang tersebar di berbagai sudut kota Jakarta.
Taman Sambas Asri yang berlokasi di wilayah Panglima Polim, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan adalah di antara sekian banyak TMB yang dibangun maupun direvitalisasi Anies Baswedan.
Sosiolog Musni Umar membagikan kisahnya saat berkunjung ke taman yang tidak begitu luas, tetapi indah ini. Bahkan menurut Rektor Universitas Ibnu Khaldun ini, Taman Sambas Asri sangat indah. Taman ini juga menjadi ruang ketiga untuk masyarakat sekitar.
“Walaupun tidak luas, tetapi ditata sedemikian rupa. Sehingga sangat disenangi warga masyarakat ditempat ini,” ujar Musni melalui channel youtube-nya dikutip KBA News di Jakarta, Senin, 17 Januari 2022.
Dia bersyukur setelah di bawah pimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, taman-taman di Jakarta diubah serta di tata dengan baik.
Setiap taman-taman yang diubah, kata Musni, artistiknya selalu modern. “Setelah Anies Baswedan berkuasa, selama hampir 5 tahun, dia mengubah tempat ini menjadi tempat yang sangat indah. Kita bersyukur dibawah Anies Baswedan, taman-taman ini di tata dengan lebih baik. Tidak hanya di bangun taman, tapi juga artistiknya diperhatikan,” tuturnya.
Musni menjelaskan, di Taman Sambas Asri memiliki fasilitas yang sama dengan taman-taman lainnya, seperti permainan untuk anak-anak, alat olahraga dan tempat santai warga. Dengan adanya taman ini, Ibu Kota semakin indah dan asri.
“Bangunannya sangat indah, sangat bagus, dan ini akan semakin membuat Jakarta semakin indah, tidak hanya indah tetapi bahagia warganya,” tuturnya.
Bagi Musni Umar, Taman Sambas Asri juga memiliki kisah tersendiri. Taman ini pernah dijadikan Musni dan beberapa tokoh masyarakat setempat melakukan unjuk rasa mendukung pembanguinan jalur Moda Raya Terpadu (MRT) pada tahun 2013 lalu.
“Tempat ini sangat memberikan bekas kepada saya sebagai sosiolog dan juga masyarakat karena ditempat inilah pada tahun 2013 saya berdemonstrasi mendukung dibangunnya, MRT layang,” kata Musni.
Dari pantauan KBA News, terlihat beberapa petugas dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan tengah menanam pohon di sekitar taman yang memiliki luas hanya sekitar 1.337 meter persegi ini.
Taman ini dilengkapi dengan fasilitas area bermain anak, lapangan multifungsi untuk olahraga seperti futsal, bulu tangkis maupun basket.
Kemudian di taman ini juga memiliki panggung pertunjukan, taman keluarga, taman lansia, pos jaga, toilet dan bangku taman, parkiran sepeda, dan guiding block. (kba)
Discussion about this post