Daily News Indonesia – Sumur resapan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi masalah banjir sangat efektif. Sejauh ini, tidak terjadi banjir atau genangan parah saat hujan mengguyur Jakarta dalam waktu lama dan intensitas tinggi.
Gagasan sumur resapan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata tidak hanya diterapkan di daratan Jakarta, tetapi juga dilakukan di daerah Kepulauan Seribu, tepatnya di Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pantauan KBA News saat berada di Pulau Tidung, sepanjang jalan utama itu di Pulau Tidung terdapat sumur resapan. Meski Jalan utama hanya lebar 1,5 meter dan dasarnya paving block, tetapi sebaran sumur resapan di jalan utama begitu banyak.
Kalau ini (sumur resapan) sudah dari lama. Sepanjang jalan di sini dibuat begini, buat menampung air hujan dan air (limbah) dari rumah-rumah warga, kata Poker (41) warga Pulau Tidung kepada KBA News, kemarin.
Saat ditanya soal potensi banjir atau genangan saat musim hujan, lelaki yang berprofesi sebagai tour guide itu mengatakan jika di Pulau Tidung tidak pernah terjadi banjir, atau genangan parah karena bukan tanah tetapi pasir.
Alhamdulillah di sini tidak pernah banjir atau genangan, karena tanahnya kan pasir. Tapi kita harus ikhtiar juga ke depan, bisa jadi air rob dari laut kan. Utamanya sih sumur resapan ini untuk menampung air limbah dari rumah warga, jelasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta fokus menyelesaikan sisa target pembuatan sumur resapan hingga akhir tahun kemarin, menyusul dihapuskannya anggaran program itu pada 2022.
Hingga saat ini, jumlah sumur resapan yang sudah terbangun mencapai 19.042 titik atau 37.369 meter kubik. Untuk tipe modular saat ini baru mencapai 8.536 meter kubik dan ditargetkan akan bertambah menjadi 18.224 meter kubik.
Dengan cara itu, Pemprov DKI Jakarta akan mengoptimalkan pembangunan sumur resapan sedang yang memiliki kedalaman 20 meter sebanyak 356 meter kubik. (kba)
Discussion about this post