Daily News Indonesia – Wajah baru hasil revitaslisasi Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM) patut dibanggakan. Selain desain bangunan yang bagus dan unik, TIM juga memiliki lahan yang cukup luas yakni 7 hektare dengan bangunan Wisma Seni yang berdiri tegak, megah dan anggun seperti kapal pinisi, kapal asli karya anak negeri.
Keunikan dan kemegahan inilah yang menjadi alasan TIM bisa menjadi pusat kesenian terbaik di dunia. Bahkan seniman senior Indonesia Jose Rizal Manuai mengakui bahwa TIM kini menjadi kebanggan seniman Indonesia. Jose Rizal pun meyakini, TIM bakal menjadi kebanggan dunia karena pusat kesenian milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini tidak kalah hebat dari pusat kesenian di Rusia dan Jerman.
“TIM sekarang ini luar biasa. Ini menjadi kebanggaan kita dan mendunia karena kualitasnya memang kualitas dunia, dibangun semua dengan kesadaran untuk mendunia. Jadi ini akan lebih bagus dari pusat kesenian yang ada di Rusia dan Jerman,” kata Jose Rizal kepada KBA News di kawasan TIM, awal pekan lalu.
Dengan area TIM Jakarta yang memiliki luas sekitar 7 hektare, tidak ada pusat kesenian di dunia yang mampu menyamainya.
Pusat kesenian di dunia tidak ada yang mempunyai luas area sepert TIM. Dan TIM sekarang didesain sangat modern. Ini luar biasa penghargaan Pemprov DKI kepada para seniman Jakarta dan Indonesia, katanya.
Dikatakan Jose Rizal, salah satu alasan TIM mengalami perubahan adalah keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunakan tenaga ahli dalam membangun pusat kesenian ini, yakni orang-orang yang memang memiliki kualitas di bidangnya masing-masing, hingga setiap ruangan pertunjukan seni begitu bagus.
“Gubernur DKI memakai tenaga-tenaga ahli yang memang menguasai bidang masing-masing, misalkan Graha Budaya itu dibangun oleh orang yang ahli membangun teater-teater di dunia,” ucapnya.
Menurut Jose Riza, salah satu alasan TIM direvitalisasi adalah untuk menyiapkan ruang peradaban, ruang budaya, dan ruang pertunjukan seni yang lebih manusiawi bagi para seniman di Indonesia. Langkah Gubernur Anies ini seharusnya menjadi tantangan bagi seluruh seniman untuk menampilkan karya-karya terbaiknya, hingga diakui dunia.
“Disediakan fasilitas TIM yang luar biasa, ini tantangan kita, tantangan buat para seniman untuk berkarya. Mengisi ruang-ruang yang ada, apakah teater arena, teater tertutup, amp teater, dan ruang-ruang seni dan kreatifitas lainnya” jelas Jose Rizal.
Jose Rizal juga mengakui konsep pembangunan TIM sangat mengerti kebutuhan para seniman Indonesia dengan dibangunnya enam ruang kesenian, dari mulai seni teater, seni rupa, tari, film, musik, hingga sastra.
“Enam cabang kesenian itu diakomodir oleh Pemprov DKI. Semuanya ada di TIM dengan konsep dan fasilitas yang tidak kalah dengan di luar negeri. Sangat menginternasional, pungkasnya. (kba)
Discussion about this post