Daily News | Indonesia – KEMARIN segenap warga bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional, Rabu (02/10/2019). Warisan budaya nusantara ini mendapat pengakuan dunia sejak tahun 2009 dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization ( UNESCO). Meski sebelum itu juga, orang Indonesia terbiasa menggunakan batik diacara-acara resmi
Sejak lama, batik berkembang di berbagai daerah di Indonesia. Menurut maestro batik Iwan Tirta dalam bukunya A Play of Light and Shades seperti dikutip dari Kompas.com Rabu (03/10/2019). Disebutkan, batik boleh jadi berkembang secara bersamaan di beberapa tempat di dunia.
Iwan menyebut, di Indonesia pada akhir abad ke-19 seorang akademisi bernama Rouffer melaporkan adanya motif batik sehalus gringsing diproduksi di Kediri pada abad ke-12. Corak batik tersebut menggambarkan sisik ikan. Hal ini seperti memberi tanda, motif batik tersebut dibuat menggunakan canting.
Kain simbut dari Banten merupakan salah satu contoh batik paling awal yang pernah ada. Kain ini dibuat dengan menggunakan bubur nasi sebagai perintang warna.
Kemudian kain ma’a dari Toraja juga menggunakan teknik serupa dalam pewarnaan, yakni menggunakan bubur nasi. Bahkan para ahli menduga, batik berasal dari wilayah Toraja karena wilayahnya yang terisolasi di pegunungan. Hal ini kemudian memunculkan teori bahwa Indonesia bisa jadi merupakan tempat lahirnya batik pertama.
Dalam erkembangannya, batik berkaitan erat dengan kesenian lain yakni wayang, tarian, dan lagu. Oleh karenanya, batik memiliki ciri yang terkait dengan komunitas pembuatnya. Bahkan, sebagian cirinya menggambarkan suasana zaman dan alam sekitarnya.
Pada perjalanannya, batik diproduksi untuk keperluan komersial, meski sebagian lain ada juga yang menggunakan batik untuk melengkapi kebutuhan adat serta tradisi. Tetapi, ia berpendapat, batik Jawa menjadi sangat halus karena coraknya yang berkembang luas.
Ada lagi, batik Jawa juga memiliki keistimewaan lain yaitu metode pewarnaannya yang maju, serta ada penyempurnaan dalam tekniknya. Sebab, menurut Iwan, awal mula kemunculannya, tampilan batik masih sangat sederhana. (Smh)
Discussion about this post