Daily News Indonesia
  • Home
  • NEWS
  • TECH
  • KOLOM
  • LIFESTYLE
  • LAINNYA
    • Analisis
    • Wawancara
    • Opini
    • Religi
    • Serba-Serbi
    • Obituary
    • Oase
    • Liyan
    • Investigasi
    • Editorial
    • Diplomatic Corner
    • Anies Baswedan
  • CONVERGENCE
    • DN-RADIO
    • DN-MEDSOS
    • DNI INFOGRAFIS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia
  • Home
  • NEWS
  • TECH
  • KOLOM
  • LIFESTYLE
  • LAINNYA
    • Analisis
    • Wawancara
    • Opini
    • Religi
    • Serba-Serbi
    • Obituary
    • Oase
    • Liyan
    • Investigasi
    • Editorial
    • Diplomatic Corner
    • Anies Baswedan
  • CONVERGENCE
    • DN-RADIO
    • DN-MEDSOS
    • DNI INFOGRAFIS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Lifestyle Kesehatan

WHO Minta Indonesia Belajar dari India

30 Juni 2021
di Kesehatan
2 0
A A
0
WHO Minta Indonesia Belajar dari India

Daily News|Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Indonesia mencontoh penerapan penguncian wilayah (lockdown) yang diterapkan India dalam menangani gelombang kedua lonjakan virus corona (Covid-19).

Dalam laporan terbaru tentang situasi Covid-19 di Indonesia, WHO memaparkan keberhasilan India menekan lonjakan infeksi corona yang diperparah dengan kemunculan varian Delta dengan salah satunya menerapkan pembatasan pergerakan hingga lockdown lebih ketat.

“Pembatasan pergerakan sosial dan kebijakan kesehatan publik (PHSM) bekerja secara efektif bahkan dalam konteks varian yang sangat menular. Dengan menggunakan PHSM, India dapat dengan cepat mengendalikan penularan dari 290 infeksi per 100 ribu penduduk setiap minggu pada awal Mei hingga menjadi kurang dari 30 kasus per 100 ribu penduduk pada 21 Juni,” bunyi laporan WHO tersebut.

Saran itu diutarakan WHO setelah melihat lonjakan kasus corona di Indonesia dalam dua pekan terakhir. Pada Sabtu (26/6) dan Minggu (27/6) Indonesia mencatat rekor infeksi corona sampai 21 ribu kasus dalam sehari. Jumlah itu yang tertinggi sejak awal pandemi menyebar di Tanah Air.

  Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Pembicaraan LCS

WHO membandingkan lonjakan kasus corona Indonesia dengan India. Organisasi itu mencatat India kembali mengalami lonjakan besar kasus Covid-19 mulai awal Maret lalu dengan puncaknya pada awal Mei, di mana terdapat lebih dari 400 ribu kasus corona dalam sehari.

WHO juga menekankan jumlah kematian corona turut memuncak sekitar 10 hari kemudian, dengan lebih dari 4.000 kematian dalam sehari.

Di sisi lain, situasi corona di India saat itu juga diperparah dengan kemunculan varian Delta yang lebih menular. Sementara itu, proporsi penduduk yang sudah divaksinasi lengkap masih kurang dari 3 persen dari total hampir 1,4 miliar penduduk India.

  Indonesia Ketua ASEAN dengan 3 pendekatan atasi masalah di Myanmar

WHO mengatakan sejak itu India menerapkan lockdown yang lebih ketat lagi dari gelombang pertama corona. Pada 25 April, pemerintah India juga mendesak seluruh negara bagian menerapkan lockdown di wilayah-wilayah dengan tingkat kasus positif 10 persen ke atas.

“Dengan ambang batas itu, hampir semua negara bagian India menjalani pembatasan pergerakan ketat meski waktu, penegakan, dan durasinya bervariasi. Beberapa negara bagian dilengkapi dengan lockdown parsial sebelum dan sesudah menerapkan lockdown total,” kata WHO.

Menurut WHO, kebijakan pembatasan pergerakan dan pencegahan corona lainnya perlu ditingkatkan segera setelah situasi dinilai memburuk, salah satunya jika terjadi lonjakan penularan corona secara signifikan.

WHO mengatakan perlu waktu 10 hari atau lebih agar kebijakan pembatasan pergerakan itu terlihat dampaknya.

  Wamenlu Sebut AS Tak Terpengaruh dengan Hubungan RI-China

Lembaga kesehatan dunia itu menuturkan jika pembatasan pergerakan diterapkan dan ditegakkan secara tepat waktu, pembatasan aktivitas lainnya tidak harus dilakukan dalam skala nasional.

“Implementasi kebijakan pembatasan pergerakan yang lambat atau tertunda sering kali menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas, sehingga memerlukan penanganan yang lebih serius dengan durasi yang lebih panjang,” papar WHO.

“Di New Delhi, lockdown dimulai pada 19 April ketika penularan lebih dari 600 kasus per 100 ribu penduduk setiap minggu,” ujar lembaga itu menambahkan.

Lebih lanjut, WHO menegaskan komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat merupakan faktor paling penting dari keberhasilan pembatasan pergerakan dan pencegahan penularan corona.

Menurut WHO, hasil yang sukses “hanya mungkin terjadi ketika masyarakat memahami perlunya tindakan tegas dan mematuhi rekomendasi pemerintah”.(HMP)

Tags: Belajar dari IndiaIndonesiaWHO
Bagikan1Tweet1KirimBagikanPin

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERPOPULER

  • Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    9704 bagikan
    Bagikan 3882 Tweet 2426
  • Liburan tiba, Batik Air siapkan 145 ribu seat perjalanan wisata destinasi domestik dan international

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Orde reformasi reinkarnasi Orde Baru?

    7 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 2
  • Ganti menteri ganti kebijakan di Kemendikbud

    13 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 3
  • Jangan Putar Balikkan Sejarah: Milisi Pao An Tui Musuh Proklamasi

    542 bagikan
    Bagikan 217 Tweet 136
  • Pupy

    70 bagikan
    Bagikan 28 Tweet 18
  • Masihkah RRT menjadi ancaman?

    589 bagikan
    Bagikan 236 Tweet 147
  • In Memoriam Saleh Khalid, Mantan Ketum PB HMI

    165 bagikan
    Bagikan 66 Tweet 41
  • Kisah SBY Batal Jadi KSAD Karena Gus Dur

    363 bagikan
    Bagikan 145 Tweet 91
  • Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    2189 bagikan
    Bagikan 876 Tweet 547

BERITA TERBARU

Liburan tiba, Batik Air siapkan 145 ribu seat perjalanan wisata  destinasi domestik dan international

Liburan tiba, Batik Air siapkan 145 ribu seat perjalanan wisata destinasi domestik dan international

5 Juni 2023
Benarkah kursi Presiden Jokowi saat ini menjadi hak waris Prabowo?

Benarkah kursi Presiden Jokowi saat ini menjadi hak waris Prabowo?

4 Juni 2023
Orde reformasi reinkarnasi Orde Baru?

Orde reformasi reinkarnasi Orde Baru?

4 Juni 2023
  • Tentang DNI
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak DNI
  • Indeks

© 2022 Daily News Indonesia - Cerdas, Akurat, Bermanfaat.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • NEWS
  • TECH
  • KOLOM
  • LIFESTYLE
  • LAINNYA
    • Analisis
    • Wawancara
    • Opini
    • Religi
    • Serba-Serbi
    • Obituary
    • Oase
    • Liyan
    • Investigasi
    • Editorial
    • Diplomatic Corner
    • Anies Baswedan
  • CONVERGENCE
    • DN-RADIO
    • DN-MEDSOS
    • DNI INFOGRAFIS

© 2022 Daily News Indonesia - Cerdas, Akurat, Bermanfaat.

Selamat Datang!

Silakan Login

Lupa Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist