DNI – Sebuah unggahan di Facebook menyatakan, nyeri otot bisa diatasi dengan berendam dalam air dingin. Nyeri otot biasa dirasakan usai melakukan kegiatan berat.
Dalam unggahan tersebut, air yang digunakan untuk berendam terlihat diberi es. Areal tubuh yang direndam adalah telapak hingga mata kaki. Ungahan menyarankan merendam kaki selama 15 detik.
Terkait informasi ini, dokter spesialis kedokteran olahraga dr Michael Triangto, SpKO, mengatakan berendam dalam air dingin tak bisa diterapkan jika ada cedera. Bagian yang luka tidak bisa sembuh hanya dengan berendam.
“Berendam atau kompres air dingin bisa dilakukan jika tidak ada cedera. Kondisi cedera berarti ada robekan yang mengakibatkan perdarahan hingga terjadi bengkak. Jika sudah bengkak terjadi radang yang harus diatasi. Ada 5 kondisi yang menandai adanya peradangan dalam tubuh,” kaya dr Michael pada detikHealth.
Kondisi yang menandai adanya cedera adalah tumor (bengkak), kalor (panas), dolor (nyeri), rubor (kemerahan) dan fungtio laesa (tidak bisa bergerak).
Kompres air dingin pada kondisi cedera biasanya dilakukan untuk menahan rasa sakit. Korban cedera selanjutnya bisa beraktivitas hingga mendapat penanganan medis. Kompres tidak dilakukan untuk mengobati cedera.
Selain itu, dr Michael juga menyinggung foto dalam unggahan yang kurang tepat. Untuk cedera, kompres yang dilakukan biasanya bersifat lokal hanya di bagian yang cedera. Jika yang cedera engkel maka yang dikompres adalah bagian pergelangan, bukan direndam mulai dari telapak hingga mata kaki.
Selain itu, kompres hanya dilakukan dengan air dingin bukan panas atau hangat. Kompres atau perendaman dengan air hangat berisiko mengakibatkan cedera pada kulit yang meningkatkan keparahan luka.
Source: https://bit.ly/2lCrssk