Daily News|Jakarta – Para peneliti dari Stanford University mempublikasikan penelitian terbaru mereka yang mengungkapkan bahwa penuaan fisik bukanlah proses yang halus perubahannya, melainkan “lintasan patah-patah” menuju usia-usia tertentu.
Dengan menggunakan pengujian protein dalam darah, mereka menemukan ada tiga usia yang paling dirasakan penuaan fisik. Perubahan protein ini paling banyak terjadi pada usia sekitar 34, 60 dan 78 tahun. Metode ini memungkinkan para peneliti untuk memperkirakan usia seseorang dengan akurasi kurang atau lebih tiga tahun. Bukan berarti akan selalu berhasil, karena orang-orang dengan kesehatan yang luar biasa tentu akan memiliki fisik lebih muda daripada usianya.
Para peneliti melihat plasma darah dari 4.200 orang berusia 18 hingga 95 tahun. Dengan menganalisis kandungan dan perubahan protein dalam darah, semuanya bisa diperkirakan usia fisiknya. Mengetahui apakah seseorang menua lebih cepat atau lambat daripada usianya akan mempermudah praktisi kesehatan dan dokter untuk bertindak sesuai dengan kebutuhan. Bila terlihat lebih cepat menua, para ahli bisa membantu mencegah berbagai jenis penyakit dan penurunan fisik dan mental yang akan menyulitkan kemandirian saat lansia, seperti terkena demensia.
(EJP)
Sumber: Stanford Medicine
Discussion about this post