Daily News|Jakarta –Menkes Terawan Agus Putranto mengumumkan progres terkait penelitian vaksin corona. Terawan menjelaskan hal itu dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (14/7).
“Untuk pengembangan vaksin COVID buat 2 strategi melalui kolaborasi dalam negeri dan internasional,” tutur Terawan
Dalam negeri, lanjut dia, telah dibentuk konsorsium COVID-19 atas inisiasi Menristek, lembaga Eijkman dan beberapa universitas. Dengan target uji klinis pada semester 2 tahun 2021.
“Untuk kolaborasi internasional pertama PT Biofarma dan Sinovac Tech. estimasi izin edar pada awal 2021,” ungkap dia.
Lalu, ada juga kerja sama antara Genexine dengan peneliti Korea Selatan. Vaksin buatan keduanya diperkirakan dapat izin edar Agustus 2021.
Sebelumnya, perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech Ltd yang disinggung Terawan menyatakan vaksin virus corona buatan mereka aman dan mampu menimbulkan respons kekebalan dalam percobaan pada manusia. Hasil uji coba menunjukkan potensi vaksin itu dalam membentuk pertahanan terhadap infeksi Covid-19.
Dilansir Bloomberg, vaksin milik perusahaan yang berbasis di Beijing itu belum menyebabkan efek samping yang parah sejauh ini. Ada lebih dari 90 persen orang yang diberi suntikan pada interval 14 hari telah menginduksi antibodi penawar dua minggu setelah inokulasi, ungkap Sinovac dalam siaran pers.
Temuan awal berasal dari uji coba fase I dan II di Cina. Sebanyak 743 orang sehat berusia 18 hingga 59 dilibatkan dalam pengujian vaksin yang diberi nama CoronaVac itu. (DJP)
Discussion about this post