Daily News|Jakarta – Dua penelitian terbaru yang akan dipresentasikan pada sebuah acara milik American Heart Association menemukan risiko stroke dan aritmia pada dewasa muda yang menggunakan marijuana. Dibandingkan dengan usia yang sama namun tidak menggunakan marijuana, risikonya mencapai dua kali lipat terutama untuk yang reguler menggunakan marijuana.
Ditambah lagi bila pengguna tadi merokok. Mereka yang menggunakan marijuana dan merokok memiliki risiko-risiko tadi yang tiga kali lebih tinggi dibanding orang yang tidak merokok atau vaping.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko stroke ini terlihat pada dampak penggunaan marijuana secara reguler seperti hipotensi sistemik, perubahan pada fungsi vasomotor, serta disfungsi serebrovaskular.
Sedangkan penelitian kedua menemukan bahwa dewasa muda yang didiagnosis penyalahgunaan marijuana memiliki risiko 50 persen lebih tinggi dirumahsakitkan karena aritmia. Aritmia sendiri adalah detak jantung yang tidak beraturan, cenderung bisa lebih cepat atau lambat dari normal. (EJP)
Sumber: Medscape
Discussion about this post