Daily News Indonesia – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, agar tidak ada lagi, pasien-pasien Covid-19 di Jakarta. Pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung.
Maka Pemprov DKI mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Namun, bila sudah di Vaksin, Dinas Kesehatan DKI, pun mengingatkan tetap patuhi protokol kesehatan.
“Masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dikutip keterangan pers, di Jakarta, Senin, 1 November 2021.
Dia menegaskan Vaksin Covid-19 ini untuk mengurangi dampak ke terpaparan, bukan untuk mencegah penularan Covid-19. Jika protokol kesehatan longgar, maka mudah tertular virus tersebut. Dwi pun meminta masyarakat untuk kerja sama memutuskan rantai penularan ini.
Berdasarkan data terkini, Dinas Kesehatan Pemerintah DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 27.263 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 25.218 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 113 positif dan 25.105 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 14.942 orang dites, dengan hasil 7 positif dan 14.935 negatif.
Menurut Dwi, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 166.312 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 648.647 per sejuta penduduk,” terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 33 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 957 (orang yang masih dirawat atau isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 861.540 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 847.021 dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen, dan total 13.562 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,4 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,5 persen.
WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 10.895.124 orang (121,9 persen), dengan proporsi 66 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 34 persen warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 3.875 orang.
Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 8.392.310 orang (93,9 persen), dengan proporsi 69 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 31 persen warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 6.529 orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu membagikan perkembangan Vaksin Covid-19 di Jakarta. (Fitria).
Discussion about this post