Daily News | Indonesia – BOJONEGORO menjadi tuan rumah Hari Bahasa Isyarat Internasional (HBBI) tingkat Jatim 2019 digelar di Jalan Mas Tumapel, Bojonegoro mengusung tema “Hak Bahasa Isyarat Untuk Semua”.
Harapannya, dengan bahasa isyarat semua masyarakat dapat terlibat berkomunikasi. Bahasa isyarat dapat dimengerti oleh semua orang.
Selain acara pemecahan rekor MURI senam alphabet, terdapat serangkaian acara lain yaitu jalan sehat, fashion show, lomba mewarnai, lomba pantomim dan lomba Bahasa Isyarat Indonesia.
Melalui peringatan HBBI, sebuah kebanggaan untuk masyarakat tuli karena memiliki bahasa isyarat untuk dapat berkomunikasi dengan masyarakat lainnya, sehingga memiliki posisi yang setara.
“Ini merupakan pengalaman yang luar biasa karena dalam persiapannya dibutuhkan komunikasi dengan cara yang tidak biasa namun harus tersampaikan dengan baik. Saya berharap teman tuli tetap dapat berprestasi dan berkembang dengan baik,” ungkap Helmy Elisabeth Kepala Dinas Sosial Bojonegoro.
Bagi Anna Muawannah, Bupati Bojonegoro Mereka yang difabel adalah mereka yang istimewa.
Dalam sambutannya, Bupati perempuan ini menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi pada acara ini.
“Difabel adalah mereka yang mempunyai keistimewaan, maka bagi kami tidak ada pengecualian karena yang ada hanyalah persamaaan. Pencapaian rekor MURI sebagai penyemangat sejarah bahwa hari ini kami berkumpul dengan semangat yang sama untuk menorehkan prestasi,” ungkap Anna
Turut meramaikan acara, Bupati Bojonegoro, Pj. Sekda, Forpimda, Asisten II, Asisten III, Ketua DPD Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Jatim, Kepala OPD serta Camat se Kabupaten Bojonegoro. Kontingen DPC Gerkatin dari 17 kota/kabupaten di Jawa Timur juga turut berpartisipasi selama keberlangsungan acara.