Daily News Indonesia – Ketua MUI Sudarnoto Abdul Hakim menilai program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) Pemprov DKI Jakarta adalah kebijakan yang sangat tepat.
“Kebijakan pemerintah (DKI Jakarta) untuk pemberian dana hibah BOTI dengan demikian sangat membantu masyarakat untuk membangun kehidupan beragama,” katanya kepada KBA News di Jakarta, Kamis, 4 November 2021.
Ketua MUI di Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional itu menyampaikan, dampak pandemi Covid-19 sangat terasa bagi keberlangsungan pengelolaan tempat-tempat ibadah.
Menurutnya, tidak sedikit juga penyuluh agama, seperti para dai, mubaligh, guru ngaji, bahkan marbot yang terkena dampak Covid-19.
“Kegiatan mereka terhenti dan ini berpengaruh terhadap kesejahteraan mereka,” jelasnya.
Dengan demikian, kata jebolan McGill University Canada itu, kebijakan BOTI sangatlah positif.
Melalui bantuan hibah ini, masyarakat bisa memanfaatkan untuk melengkapi sarana di tempat-tempat ibadah dan sekaligus mengembangkan berbagai kegiatan-kegiatan lain yang berbasis kepada tempat ibadah.
Disamping itu juga, perhatian dan sentuhan pemerintah terhadap umat beragama melalui dana hibah BOTI, ini juga diharapkan bisa menjadi salah satu faktor penting pendorong untuk membangun kerukunan umat beragama, memperkuat watak beragama yang moderat.
“Melakukan upaya-upaya preventif agar ekstrimisme tidak muncul dan melawan kecenderungan phobia terhadap agama,” ujarnya.
Pemprov DKI pada tahun anggaran 2021 menyalurkan dana BOTI untuk insentif imam dan marbot di ribuan masjid dan musalla sebesar Rp142,3 miliar. Dengan perincian bantuan untuk masjid Rp2 juta per bulan dan musalla Rpv1 juta per bulan. (kba)
Discussion about this post