Di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Anies Baswedan cukup dikenal, bahkan dekat di hati masyarakat Sulteng. Pertama kali ia ke Palu pada 2015 silam. Saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan.
Oleh: Ngofa Pardidu*)
BEBERAPA hari terakhir saya menonton serial drama politik Amerika. Karya David Guggenheim ini menarik perhatian saya, karena ditayangkan secara eksklusif pada 2019.
Tom Kirkman yang diperankan Kiefer Sutherland menjadi aktor utama dalam drama bersambung itu. Ia adalah Menteri Perumahan dan Pengembangan Kota Amerika Serikat (AS) Presiden memecatnya, kemudian ditempatkan di suatu tempat rahasia.
Tujuannya, kelak jika terjadi likuefaksi politik di Pemerintahan AS, Tom Kirkman akan menjadi pemain pengganti untuk melanjutkan pemerintahan.
Sebuah ledakan dahsyat di acara State of the Union yang menewaskan Presiden AS dan seluruh orang yang berada dalam garis suksesi kepresidenan, termasuk wakil presiden. Ledakan yang terjadi karena konspirasi yang melibatkan banyak orang, termasuk para pensiunan tentara yang hendak menguasai Gedung Putih.
Tom Kirkman dijemput dari tempat persembunyian, kemudian dilantik sebagai Presiden Amerika.
Konspirasi tak berhenti membuat turbulensi politik di Gedung Putih terus terjadi. Belum lagi sejumlah anggota senat dan dewan terus menghajarnya.
Tom Kirkman pantang menyerah. Ia membentuk tim yang kuat menghadapi semua itu. Satu per satu masalah dapat diselesaikan dengan happy ending. Dukungan rakyat AS semakin kuat terhadap presiden pengganti tanpa melewati mekanisme pemilihan umum itu.
Di mana-mana orang membicarakan Tom Kirkman. Ia begitu peduli pada setiap masalah. Mulai dari urusan militer di belahan dunia lain yang selain bergolak, hingga urusan remeh-temeh di dalam negerinya. Bahkan sampai urusan curhat rakyatnya, pun disikapi dengan bijak. Tom Kirkman tipe pemimpin negara yang bijaksana dan tegas.
Bijaksana
Menonton Designated Survivor, mengingatkan saya pada sosok Anies Rasyid Baswedan atau yang akrab dengan sebutan Anies Baswedan.
Meskipun tak elok jika menarik garis lurus antara Tom Kirkman dan Anies Baswedan, tapi publik menilai Anies sebagai sosok bijaksana namun tegas dalam setiap kebijakan. Ia tak mundur jika kebijakannya diyakini benar untuk kepentingan rakyat, meskipun ia babak belur.
Seperti itulah alur dalam Designated Survivor. Tom Kirkman babak belur, tapi pemerintahan yang dipimpinnya terus berjalan.
Lihatlah beberapa kebijakan Anies Baswedan di DKI. Antara lain ketika Gubernur DKI itu memutuskan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tak hanya publik yang mengeritiknya, tapi juga pemerintahan di atasnya. Anies cuek. Dan ternyata kebijakan itulah yang dianggap terbaik. Itu hanya salah satu contoh kebijakan yang berpihak pada rakyatnya.
Diskusi Warkop
Di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Anies Baswedan cukup dikenal, bahkan dekat di hati masyarakat Sulteng. Pertama kali ia ke Palu pada 2015 silam. Saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan.
Anies datang, dan menemui sahabat-sahabatnya, seorang di antaranya bernama Farid Djavar Nasar. Saat itu, Anies datang ke KPU (Koalisi Peduli Umat) satu komunitas di perempatan Jalan SIS Aljufri dan Jalan Mangga Palu.
Tanpa protokoler laiknya kunjungan seorang pejabat negara ke daerah, membuat ajudannya kalang kabut.
Anies enjoy. Ngopi bareng dan ketawa cekikikan bersama komunitas itu. Kesibukan dalam rutinitas, ketika bertemu komunitas seperti KPU di Palu, Anies bahagia. “Saya tidak pernah bertemu suasana seperti ini. Insya Allah suatu saat saya akan datang lagi ke sini,” kata Anies ketika itu.
2019, Anies kembali lagi ke Palu, dalam rangka Haul Habib Idrus bin Salim Aljufri atau yang disebut dengan nama Guru Tua, pendiri Perguruan Islam terbesar dan tertua di Indonesia bagian timur. Anies dielu-elukan warga. Saat itu, Anies tak lagi sebagai menteri, tetapi sebagai Gubernur DKI.
“Anies… Anies… Anies… Anies Presiden,” warga mengelukan namanya.
Haul Guru Tua itu dilaksanakan 14 syawwal di Palu. Orang yang hadir, hampir dari seluruh antero negeri. Selain warga Palu dan sekitarnya, juga hadir warga dari Ternate, Maluku Utara, Manado Gorontalo, Kalimantan, Surabaya, Jakarta, bahkan jamaah dari luar negeri seperti Brunei Darussalam dan Malaysia. Jumlahnya ribuan orang.
Artinya, saat nama Anies dieluk-elukan sebagai capres, ribuan orang mendengar itu. Mereka mengamini.
Pascaunjungan itu, Anies Baswedan terus dibicarakan orang. Mulai dari yang tua sampai anak muda. Di warung-warung kopi yang berseliweran di Palu, selalu menjadikan Anies sebagai topik obrolan mereka.
“Sepertinya hanya Anies yang bisa menyelesaikan persoalan bangsa saat ini,” kata Ruly Hadju seorang pengunjung warung kopi di Palu. “Sabda” itu diamini banyak orang.
Anies memang sosok fenomenal. Di mana-mana orang telah mendeklarasikan dukungan terhadapnya sebagai Presiden pascaJokowi. Pun halnya di Palu, emak-emak telah berkumpul dan memproklamirkan Manis (Emak-emak Anies). Mereka telah menggantungkan harapan kepada Anies, kelak dapat menjadi pemimpin negeri ini.
Anies Baswedan, seperti dalam serial politik Amerika, Designated Survivor, yang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin kelak. Semoga!
Wallahu a’lam
*) Ngofa Pardidu, Kolumnis