Daily News Indonesia
  • Home
  • NEWS
  • TECH
  • KOLOM
  • LIFESTYLE
    • Entertainment
  • CONVERGENCE
    • DNI TV
    • DN-RADIO
    • DNI E-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DNI INFOGRAFIS
  • LAINNYA
    • Analisis
    • Wawancara
    • Opini
    • Religi
    • Serba-Serbi
    • Obituary
    • Oase
    • Liyan
    • Investigasi
    • Editorial
    • Diplomatic Corner
    • Anies Baswedan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia
  • Home
  • NEWS
  • TECH
  • KOLOM
  • LIFESTYLE
    • Entertainment
  • CONVERGENCE
    • DNI TV
    • DN-RADIO
    • DNI E-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DNI INFOGRAFIS
  • LAINNYA
    • Analisis
    • Wawancara
    • Opini
    • Religi
    • Serba-Serbi
    • Obituary
    • Oase
    • Liyan
    • Investigasi
    • Editorial
    • Diplomatic Corner
    • Anies Baswedan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Lainnya Oase

Johns, Jack, Muhammad

5 September 2019
di Oase
4 1
A A
0
Johns, Jack, Muhammad

BANYAK orang, agar tekesan bergaya dan “modern”, suka mengutip-kutip William Shakespeare dengan jargonnya yang sangat terkenal “apalah arti sebuah nama”. Terkadang juga kita suka tambahkan, “Kalau toh kamu memberikan nama lain untuk bunga mawar, ia tetaplah wangi”.

Shakespeare, yang dianggap sebagai sastrawan Inggris terbesar, yang menulis antara tahun 1585 dan 1613, entah mengapa di Indonesia lebih terkenal dengan jargonnya soal nama tadi. Kenyataan bahwa Shakespeare telah menulis sekitar 38 sandiwara tragedi, komedi, sejarah, ratusan sonata, puisi, dan sebagainya, seolah tidak dikenang orang.

Tetapi itulah ucapan sastrawan besar. Sesuatu yang awalnya bisa jadi merupakan sebuah celetukan, bisa menjadi sumber inspirasi di banyak zaman. Bahwa celetukan itu telah bergeser atau semakin kehilangan konteks, bisa jadi. Bagi kita, pokoknya mengutip omongan sastrawan besar, apalagi dari Inggris, maka kelihatan hebatlah kita.

Kenyataan lain adalah bahwa orang Inggris justru malah peduli dengan nama. Nama-nama lumrah yang baik, selalu diulang oleh warga Inggris demi memberi nama yang baik kepada si anak. Nama Jack dan Oliver, Thomas, untuk laki-laki, dan Olivia, Ruby, Emily untuk perempuan, termasuk paling banyak ditemui.

Orang Inggris termasuk konservatif dalam memberi nama anak. Nama-nama “sangat Inggris” dipertahankan. Tidak seperti nama di Indonesia. Dalam banyak kasus, orang Indonesia memberi nama anaknya justru memperlihatkan gejala kaget budaya.

Nama-nama Eropa banyak dipakai anak-anak Indonesia. Nama-nama Cik Nang, Sastroatmojo, Ngatijan, Sakerah, dan sebagainya, sudah jarang ditemukan di Palembang, Jawa, dan Madura. Yang muncul nama Revolver (benar ini nama anak laki-laki di Sekayu, Musi Banyuasin, Sumsel), Roby, dan nama-nama impor lainnya.

  Dulu Kernet Angkutan Umum, Sekarang Crazy Rich From Pariaman

Bisa jadi Shakespeare tanpa dirasa sudah sedemikian merasuk. Apalah arti sebuah nama. Asal indah dan gagah, jadilah. Ihwal makna, nomor sekian. Apalah arti sebuah nama (sekali lagi agar keren maka mengutip Shakespeare).

Tetapi tak usah galau. Di tengah ketaatan orang Inggris atas nama-nama konvensional, toh muncul juga sebuah gejala lain: nama-nama anak selebritas mulai menjadi acuan bagi orang Inggris untuk memberi nama anaknya. Sebuah penelitian dalam satu dekade, seperti dipublikasikan Telegraph.co.uk, menyebutkan, kini banyak orang Inggris yang memberi nama pada anaknya dengan nama-nama tidak lumrah.

Survei itu untuk kelompok orang tua, di mana lebih dari satu dari tiga orang tua sekarang dituntut anak mereka memiliki nama yang tidak biasa. Mereka ditengarai terpengaruh oleh para selebritas yang memberi nama-nama aneh pada anaknya.

Ternyata, dari responden lebih dari 3 ribu, satu atau lebih dari 10 orang tua merasa menyesal mengambil keputusan itu. Anak-anak pun juga meminta nama-namanya untuk diubah.Artinya, orang Inggris tetaplah orang Inggris yang lebih menyukai nama-nama konvensional.

Ke-20 Nama-nama tidak biasa itu ialah Shy, Unity, Bean, Zowie, Puppy, Ice, Victory, Porsche, D’Andre, Denim, Diesel, Armani, Rooney, Bowie, Cobain, Stone, Gift, Echo, Heaven. dan Maroon. Kita ingat, nama-nama itu memang banyak dipakai para selebritas untuk memberi nama dirinya (nama panggung) atau nama anaknya.

Di Inggris pula pada tahun 2010 terdapat fakta baru yang mengejutkan yang sebelumnya tidak ditemukan. Nama “Muhammad” dengan berbagai variannya, ternyata menjadi nama terpopuler, menggeser nama Oliver yang sebelumnya paling populer.

  Kisah Saat JK Berani Pasang Badan untuk Presiden

Kantor Statistika Nasional Inggris mengumumkan data 100 nama paling populer. Menurut mereka, Oliver adalah nama bayi laki-laki paling populer tahun 2009. Nama ini mengungguli Jack yang telah selama 14 tahun menjadi nama paling populer di Inggris.

Namun, jika orang menggabungkan semua variasi nama Muhammad, seperti Mohammad, Mohammed dan 10 variasi lainnya, akan terlihat bahwa nama Muhammad menjadi nama paling populer di Inggris tahun 2010. Sementara itu pada tahun 2008 nama Muhammad menempati ranking ke-3.

Nama Muhammad melejit di Inggris karena di negara itu Islam memang berkembang baik. Inggris diperkirakan memiliki 4,6 persen populasi muslim atau sebanyak 2,9 juta orang. Jika pada 1990 ada 10 juta muslimin di Eropa, kini telah meningkat menjadi sekitar 17 juta.

Akademisi di Harvard dan London School of Economics Dr. Justin Gest mengatakan, popularitasan nama itu merupakan simbol keragaman Inggrsi. Jadi, tak perlu dikhawatirkan. “Di mana kita memiliki banyak Johns dan Jack, kami juga punya banyak Muhammad sekarang.”

Angka-angka dari Kantor Statistik menggambarkan, ada 3.300 anak laki-laki diberi nama Mohammed, 2162 bernama Muhammad, 1.073 Mohammads, dan 980 lainnya bernama Muhammad, Mohammed, Mohamad, Muhamed, atau Mohammod.

Para ahli percaya, perkembangan tersebut mecerminkan popularitas nama Muhamamd yang luar biasa diantara Muslim Inggris. Jadi, bukan karena “ledakan” jumlah penduduk Muslim Inggris.

  Mantan Supir Angkot Ini Sekarang Digadang Jadi Calon Menteri

Dan ternyata tidak hanya di Inggris saja nama Muhamamd populer. Di Belgia, hal yang sama kita temukan. Badan Statistik Nasional Belgia mengumumkan, selain nama Muhammad di urutan pertama, ada juga nama Amin (terpopuler keenam), Ayub dan Mehdi (ketujuh), dan Adam. Selain itu ada juga nama-nama anak perempuan seperti Aya (ketiga), Yasmine (keempat), serta Salma (ketujuh terpopuler).

Nama-nama berbau Islam tersebut justru mengalahkan nama-nama tradisional Belgia seperti Mathis (kesembilan) dan Hugo (kesepuluh). Walaupun masih banyak orang tua yang memberi nama anaknya seperti Nathan, Lucas dan Noah. Tapi nama-nama muslim di 10 besar nama-nama terpopuler agaknya aneh bagi sebagian besar warga dunia. Bahkan Neurope.eu menyebutkan, ada juga anak dari nonmuslim yang diberi nama Muhamamad!

Gejala yang sama juga terjadi di Belanda. Badan Keamanan Sosial Belanda menemukan nama-nama tradisional Belanda telah berganti di Amsterdam, Rotterdam, Den Hag dan Utrech. Di wilayah-wilayah tersebut, agama Islam tumbuh dan berkembangnya relatif baik.

Di kota Den Hag, variasi dari nama Muhammad telah menempati urutan pertama, kedua dan kelima pada nama-nama yang terpopuler pada anak laki-laki, menggantikan nama-nama tradisional favorit seperti Jan, Luuk, Gijs atau Daan. Pada tingkat nasional, nama Muhammad saat ini menduduki urutan ke 16 untuk nama anak laki-laki terpopuler.

Geert Wilders pimpinan sayap kanan partai kebebasan yang anti Islam, sampai meminta kepada pemerintah untuk menginvestigasi adanya laporan yang menyebut Islam akan menjadi mayoritas di seperlima Uni Eropa pada tahun 2050.

Bagikan4Tweet2KirimBagikanPin1

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERPOPULER

  • Ketegangan Rusia – NATO dan Ancaman Kelaparan Global

    Ketegangan Rusia – NATO dan Ancaman Kelaparan Global

    20 bagikan
    Bagikan 8 Tweet 5
  • Selamat Datang Era Surveillance Capitalism

    180 bagikan
    Bagikan 72 Tweet 45
  • RRT Kian Mengancam Indonesia?  

    1458 bagikan
    Bagikan 583 Tweet 365
  • Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    7747 bagikan
    Bagikan 3099 Tweet 1937
  • Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    1093 bagikan
    Bagikan 437 Tweet 273

BERITA TERBARU

AS, Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Inggris Bentuk Kelompok Kerja Pasifik

AS, Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Inggris Bentuk Kelompok Kerja Pasifik

29 Juni 2022
6 Mahakarya: legacy fenomenal Anies

6 Mahakarya: legacy fenomenal Anies

29 Juni 2022
Tjipta Lesmana: duet Prabowo – Cak Imin ambrol!

Tjipta Lesmana: duet Prabowo – Cak Imin ambrol!

29 Juni 2022
  • Tentang DNI
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak DNI
  • Indeks

© 2022 Daily News Indonesia - Cerdas, Akurat, Bermanfaat.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • NEWS
  • TECH
  • KOLOM
  • LIFESTYLE
    • Entertainment
  • CONVERGENCE
    • DNI TV
    • DN-RADIO
    • DNI E-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DNI INFOGRAFIS
  • LAINNYA
    • Analisis
    • Wawancara
    • Opini
    • Religi
    • Serba-Serbi
    • Obituary
    • Oase
    • Liyan
    • Investigasi
    • Editorial
    • Diplomatic Corner
    • Anies Baswedan

© 2022 Daily News Indonesia - Cerdas, Akurat, Bermanfaat.

Selamat Datang!

Silakan Login

Lupa Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist