• Terkini
  • Trending
Kemenangan Biden: Optimis iya, Euphoria tidak!

Kemenangan Biden: Optimis iya, Euphoria tidak!

MAKI Serahkan Profil ‘King Maker’ Kasus Djoko Tjandra

MAKI Serahkan Profil ‘King Maker’ Kasus Djoko Tjandra

Juliari Batubara Mulai Diadili

Juliari Batubara Mulai Diadili

Anggota BPIP Puji Ahok dalam Penanganan Banjir di Jakarta

Anggota BPIP Puji Ahok dalam Penanganan Banjir di Jakarta

Benarkah Pertumbuhan Ekonomi RI Peringkat 4 Dunia?

Benarkah Pertumbuhan Ekonomi RI Peringkat 4 Dunia?

Kontroversi Pengangkatan Zuhairi Misrawi Menjadi Dubes Saudi

Kontroversi Pengangkatan Zuhairi Misrawi Menjadi Dubes Saudi

Beathor Surjadi Sarankan Kapolri Bebaskan

Beathor Surjadi Sarankan Kapolri Bebaskan

Xanana Dituduh Lindungi Pedofil

Xanana Dituduh Lindungi Pedofil

Intel Taiwan Disusupi Spy China

Intel Taiwan Disusupi Spy China

Max Sopacua Masih Bermimpi untuk Gelar KLB Partai Demokrat

Max Sopacua Masih Bermimpi untuk Gelar KLB Partai Demokrat

Sayang, Anies Tak Punya BuzzeRP

Sayang, Anies Tak Punya BuzzeRP

Gatot Nurmantyo Tolak Klaim China di LCS

Gatot Nurmantyo Tolak Klaim China di LCS

Mya Thwe Thwe Khaing, Wanita Muda Simbol Perlawanan Terhadap Junta

Mya Thwe Thwe Khaing, Wanita Muda Simbol Perlawanan Terhadap Junta

  • Home
  • News
  • Tech
  • Kolom
  • Wisata
  • Convergence
    • DN-TV
    • DN-RADIO
    • DN-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DN-EO
Kamis, 25 Februari 2021
Daily News Indonesia
  • Home
  • News
    • Semua
    • Ekonomi
    • Hallo Mancanegara
    • Hukum
    • Megapolitan
    • Politik
    MAKI Serahkan Profil ‘King Maker’ Kasus Djoko Tjandra

    MAKI Serahkan Profil ‘King Maker’ Kasus Djoko Tjandra

    Juliari Batubara Mulai Diadili

    Juliari Batubara Mulai Diadili

    Anggota BPIP Puji Ahok dalam Penanganan Banjir di Jakarta

    Anggota BPIP Puji Ahok dalam Penanganan Banjir di Jakarta

    Benarkah Pertumbuhan Ekonomi RI Peringkat 4 Dunia?

    Benarkah Pertumbuhan Ekonomi RI Peringkat 4 Dunia?

    Kontroversi Pengangkatan Zuhairi Misrawi Menjadi Dubes Saudi

    Kontroversi Pengangkatan Zuhairi Misrawi Menjadi Dubes Saudi

    Beathor Surjadi Sarankan Kapolri Bebaskan

    Beathor Surjadi Sarankan Kapolri Bebaskan

    Xanana Dituduh Lindungi Pedofil

    Xanana Dituduh Lindungi Pedofil

    Intel Taiwan Disusupi Spy China

    Intel Taiwan Disusupi Spy China

    Max Sopacua Masih Bermimpi untuk Gelar KLB Partai Demokrat

    Max Sopacua Masih Bermimpi untuk Gelar KLB Partai Demokrat

    Sayang, Anies Tak Punya BuzzeRP

    Sayang, Anies Tak Punya BuzzeRP

  • Tech
    • Semua
    • Apps
    • Mobile
    • Sains
    Penahanan Pendiri Pasar Muamalah Zaim Saidi Diperpanjang

    Penahanan Pendiri Pasar Muamalah Zaim Saidi Diperpanjang

    Misi UEA Tiba di Planet Mars

    Misi UEA Tiba di Planet Mars

    Yang Dicari Cleopatra, Malah Temukan Mumi Berlidah Emas

    Yang Dicari Cleopatra, Malah Temukan Mumi Berlidah Emas

    Satelit Telkom-3 Jatuh ke Bumi, Ini Penjelasan Lapan

    Satelit Telkom-3 Jatuh ke Bumi, Ini Penjelasan Lapan

    Habis TikTok Timbullah Kuaishou

    Habis TikTok Timbullah Kuaishou

    Apple Gabung Hyundai untuk Produsi Mobil ‘Autonomous’

    Apple Gabung Hyundai untuk Produsi Mobil ‘Autonomous’

    Demo Anti-Kudeta Myanmar Meluas, Twitter Instagram Diblokir

    Demo Anti-Kudeta Myanmar Meluas, Twitter Instagram Diblokir

    Mark Zuckerberg Buka Suara Soal Kebijakan Baru WhatsApp

    Mark Zuckerberg Buka Suara Soal Kebijakan Baru WhatsApp

    Facebook Tutup Akun  PM Benjamin Netanyahu

    Facebook Tutup Akun PM Benjamin Netanyahu

    Gara-Gara Xinjiang: Twitter Tutup Akun Kedubes China di AS

    Gara-Gara Xinjiang: Twitter Tutup Akun Kedubes China di AS

  • Kolom
    • Semua
    • Duta Islam
    • Haz Pohan
    • Hersubeno Arief
    • M. Mufti Mubarok
    • Ustad Fahmi
    • Utteng
    The New Istiqlal

    The New Istiqlal

    Muslim Amerika dan issu Palestina

    Muslim Amerika dan issu Palestina

    Ketika segalanya dipolitisir!

    Ketika segalanya dipolitisir!

    Militer dalam Politik Myanmar

    Militer dalam Politik Myanmar

    Dominasi Semu: Perebutan Hegemoni Global

    Dominasi Semu: Perebutan Hegemoni Global

    Bacaan Akhir Pekan: Merespon Krisis Ulama

    Bacaan Akhir Pekan: Merespon Krisis Ulama

    American Muslim & a Lost Generation

    American Muslim & a Lost Generation

    Kemenangan Biden: Optimis iya, Euphoria tidak!

    Kemenangan Biden: Optimis iya, Euphoria tidak!

    Meninggalnya para Ulama

    Meninggalnya para Ulama

    Islam dan keseimbangan hidup

    Islam dan keseimbangan hidup

  • Wisata
    • Semua
    • Kuliner
    • Travel
    Wisata Halal: Mengapa Khawatir?

    Wisata Halal: Mengapa Khawatir?

    Turis Cina Tak Datang, Pariwisata Melempem

    Turis Cina Tak Datang, Pariwisata Melempem

    Terkubur 2000 Tahun, Kedai ‘Fastfood’ di Pompeii Siap Dibuka

    Terkubur 2000 Tahun, Kedai ‘Fastfood’ di Pompeii Siap Dibuka

    Kunjungan Wisatawan ke Kamboja Anjlok 76 Persen

    Kunjungan Wisatawan ke Kamboja Anjlok 76 Persen

    Turki: Kunjungan Terlaris Turis Indonesia

    Turki: Kunjungan Terlaris Turis Indonesia

    Libur Bersama: Penumpang KA Melonjak 73 Persen

    Libur Bersama: Penumpang KA Melonjak 73 Persen

    Saat Libur: AP II Mencatat 344 Ribu Pelancong

    Saat Libur: AP II Mencatat 344 Ribu Pelancong

    Wisata di Bali Mulai Pulih: Lebih 9 Ribu Sehari

    Wisata di Bali Mulai Pulih: Lebih 9 Ribu Sehari

    95 Persen Travel Bureau ‘Tiarap’

    95 Persen Travel Bureau ‘Tiarap’

    Mesir Buka Restoran Wisata di Piramida Giza

    Mesir Buka Restoran Wisata di Piramida Giza

  • Convergence
    • DN-TV
    • DN-RADIO
    • DN-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DN-EO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Utteng

Kemenangan Biden: Optimis iya, Euphoria tidak!

24 Januari 2021
di Kolom, Utteng
4 min read
1
0
Kemenangan Biden: Optimis iya, Euphoria tidak!
2
BAGIKAN
6
DILIHAT
Share on FacebookShare on Twitter

Shamsi Ali*

Dalam menilai sesuatu, manusia pastinya bersifat relatif. Karena selain memang keterbatasan, juga karena penilaian itu banyak ditentukan oleh situasi dan realita yang sedang menggeluti jalan pikirannya (mindset). Maka wajar jika pada akhirnya penilaian itu akan berbeda antara satu orang dengan orang lain.

Kemenakan Joe Biden melawan Donald Trump pada pilpres Amerika lalu ditanggapi ragam oleh banyak orang. Sebagian optimis bahkan euphoria dengan kemenangan Biden. Sebagian lainnya pessimis dan khawatir dengan kemenangan itu.

Apapun itu, pastinya kami masyarakat Maslim Amerika dan mayoritas bangsa Amerika legah dengan kemenangan Biden. Kemenangan ini juga berarti berakhirnya pemerintahan Donald Trump selama 4 tahun dengan segala beban dan permasalahannya.

Dari masalah rasisme, diskriminasi kepada segmen masyarakat minoritas, Muslim Ban, politik isolasi dengan berbagai kebijakan unilateral, termasuk keluar dari WHO (World Health Organization), ketidak seriusan dan inkapabilitas dalam menangani Covid yang menyebabkan hingga pagi ini 409,000 lebih warga meninggal, hingga pengakuan Jerusalem sebagai Ibukota Israel sekaligus pemindahan Kedubes Amerika ke Jerusalem.

Semua itu dan banyak lagi yang lain menjadikan komunitas Muslim merasa legah dengan berakhirnya kepresidenan Donald Trump di Amerika. Tentu bagi Umat Islam, hal yang paling berat adalah anti Islam Donald Trump secara pribadi dan akhirnya membentuk lingkungan kebencian kepada Islam. Ada beban psikologis yang berat dalam empat tahun terakhir.

Biden antara harapan dan kekhawatiran

Kini Biden telah resmi jadi Presiden Amerika dan Kamala Harris sebagaj Wakil Presiden Amerika. Kamala sendiri kembali mencetak sejarah sebagai wanita non white, berketurunan Jamaica-India, yang menduduki jabatan Wakil Presiden pertama di Amerika.

Kemenangan Biden bagi masyarakat Amerika, atau tepatnya bagi mayoritas warga Amerika, termasuk Komunitas Muslim, memberikan optimisme tersendiri. Ada harapan bahwa Biden akan membawa perbaikan terhadap berbagai damages (kerusakan-kerusakan) yang telah dilakukan oleh Donald Trump selama menjabat sebagai Presiden. Termasuk imej Amerika di dunia internasional yang sangat rusak akibat karakter Donald Trump yang cukup memalukan.

  Apa Dampak Kemenangan Biden Bagi Indonesia?

Mungkin yang paling memalukan adalah kenyataan bahwa Donald Trump memang kekanak-kenakan dalam menyikapi proses demokrasi. Kekalahan yang cukup jelas dan signifikan, baik secara electoral (berdasarkan jumlah district) maupun secara popular votes (jumlah suara) tidak menjadikannya mau mengakui kekalahan itu. Bahkan pada akhirnya karena teori konspirasi Trump bahwa pilpres itu tidak jujur, maka pada tanggal 6 Januari terjadi pendudukan Capitol Hills pendukung Donald Trump. Sebuah peristiwa yang tidak saja merendahkan Amerika di mata dunia. Tapi sesungguhnya merupakan pelecehan yang nyata kepada demokrasi itu sendiri.

Kemenangan Biden memiliki harapan bahwa Amerika akan kembali rasional, baik dalam kebijakan domestik maupun kebijakan global (foreign policy). Berbagai kebijakan yang sejalan dengan karakter Donald Trump dinilai banyak yang tidak rasional dan ugal-ugalan.

Secara domestic (kebijakan dalam negeri) misalnya Donald Trump mengeluarkan Executive Order yang dikenal dengan Muslim Ban atau pelarangan orang-orang Islam dari beberapa negara mayoritas Muslim untuk masuk Amerika. Peraturan ini jelas oleh sebagian dianggap semena-semena karena tidak mempertimbangkan asas keadilan untuk semua (justice for all).

Biden pada hari pertama menjadi Presiden langsung menanda tangani Executive Order yang salah satunya berisikan penghapusan aturan pelarangan orang-orang Islam masuk Amerika (Muslim Ban). Keputusan ini sangat melegakan warga Muslim karena tidak saja memang terasa bagi mereka yang dari negara-negara yang disebutkan dalam aturan. Tapi suasana yang diakibatkan oleh aturan itu sangat merugikan Komunitas Muslim. Karena terasa kebencian dan diskriminasi sistem itu nyata.

  FUTURE WAVE ITU SEPERTI APA?

Kebijakan Donald Trump juga salah satunya membatalkan DACA (Deferred Action for Childhood Arrivals) atau status khusus bagi anak-anak di bawah umur yang masuk ke Amerika secara illegal. Pada masa Obama anak-anak yang berstatus illegal masuk Amerika di saat di bawah umur mendapat status kemudahan, termasuk Izin kerja (work permit). Oleh Trump status tersebut berusaha dibatalkan.

Mungkin hal yang paling terasa adalah penanganan Covid yang sejak awal terasa inkapabel dan tidak profesional. Bahkan ada kecenderungan setengah hati akibat teori konspirasi yang merasa bahwa Covid ini hanya asumsi dan bukan realita. Dan karenanya Trump entah memang tidak punya rencana atau memang tidak mau menangani masalah Covid ini secara serius.

Akibatnya Amerika menjadi negara yang paling terbanyak korban Covid bahkan dibandingkan dengan negara-negara berkembang. Tentu sangat kontras dengan asumsi yang terbangun bahwa Amerika adalah negara super power dunia.

PERIKLANAN

Biden sejak awal telah menjadikan penyelesaian Covid sebagai prioritàs utama pemerintahannya. Bahkan secara khusus Sebelum pelantikannya, presiden terpilih telah membentuk tim khusus penanganan covid. Termasuk upaya vaksinasi sebagai bagian dari solusi.

Harapan itu tentu besar. Dan Biden nampaknya berusaha untuk memenuhi aspirasi-aspirasi masyarakat luas. Termasuk pembentukan kabinet yang berwajah Amerika. Artinya kabinet yang merangkul seluruh elemen masyarakat Amerika.

Pada tataran inilah kemudian terjadi dilema. Maju kena, mundur kena. Karena ekslusifitas itulah yang kemudian menjadikan Biden harus mengakomodir semua keinginan warganya.

Memang banyak keinginan warga yang terakomodir. Walau nampak sekali dalam pembentukan tim pemerintahan ini terasa “Kamala Power” atau pengaruh Kamala Harris dalam pembentukannya. Dari sekian anggota tim itu ada sekitar 20-an keturunan India mewakili elemen warga India Amerika yang sangat kecil.

  Apa Pendapat FBI Tentang Islam?

Yang paling disoroti khususnya oleh sebagian Komunitas Muslim adalah pemilihan warga “gay dan transgender”pertama dalam tim pemerintahan Biden. Tapi sekali lagi, itulah kontekwensi dari pemerintahan yang terbuka atau ekslusif.

Dari semua harapan di tengah kekhawatiran-kekhawatiran itu, kebijakan luar negeri (Foreign Policy) Biden juga menjadi sorotan Umat, khususnya yang ada di negara-negara mayoritas Muslim. Bagaimana Biden akan menangani isu Palestina dan Jerusalem khususnya? Akankah Biden membalik keputusan Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel secara sepihak?

Bagaimana pula dengan isu-isu keumatan lainnya, termasuk Isu Uighur, Rohingyah, Kashmir, Yaman, Suriah dan lain-lain?

Jawaban yang pasti adalah tidak ada salahnya optimis. Karena memang harusnya demikian. Tapi kemenangan Biden tidak perlu terlalu disambut dengan euphoria berlebihan. Amerika tetap Amerika yang punya karakter dan kepentingan sendiri. Belum lagi tentunya kita harus sadar bahwa pada semua bangsa seringkali di balik layar itu ada “hidden power” (kekuatan tersembunyi) yang mengontrol kebijakan.

Maka pada akhirnya Umat Islam harus sadar bahwa perubahan nasib Umat ini tidak pernah dan memang tidak harus ditentukan oleh orang lain. Perubahan hanya akan terjadi ketika Umat ini sadar akan urgensi melakukan perubahan itu.

Dan perubahan itu harusnya dimulai dari diri sendiri!

New York, 23 Januari 2021

* Imam di NYC & Presiden Nusantara Foundation

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Skype(Membuka di jendela yang baru)
Tags: EuphoriaKemenangan BidenOptimis
Bagikan1Tweet1
Sebelumnya

Biden Janjikan Jaga Kebebasan Pers AS

Selanjutnya

Panglima Perang Covid-19 itu Umumkan Dirinya Positif

Berkaitan Posts

Lebanon: Sulit Menjadi Optimis

Lebanon: Sulit Menjadi Optimis

Daily News|Jakarta – Karya Anthony Rahayel dipandu oleh premis sederhana yang diulangnya seperti mantra dalam ratusan video online selama bertahun-tahun:...

Apa Dampak Kemenangan Biden Bagi Indonesia?

Apa Dampak Kemenangan Biden Bagi Indonesia?

Daily News|Jakarta – Warga Amerika Serikat kini tengah menunggu siapa yang akan memimpin mereka sebagai Presiden Amerika Serikat selama empat...

Selanjutnya
Panglima Perang Covid-19 itu Umumkan Dirinya Positif

Panglima Perang Covid-19 itu Umumkan Dirinya Positif

Pam Swakarsa Polisi Beda dengan Tahun 1998

Pam Swakarsa Polisi Beda dengan Tahun 1998

Banjir dan Anies

Banjir dan Anies

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia

Copyright ©2019 Daily News Indonesia

NAVIGASI

  • Tentang DNI
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Periklanan
  • Indeks
  • Kontak DNI

IKUTI KAMI

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • News
  • Tech
  • Kolom
  • Wisata
  • Convergence
    • DN-TV
    • DN-RADIO
    • DN-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DN-EO

Copyright ©2019 Daily News Indonesia

Silakan Login

Lupa Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In