Daily News|Jakarta – Kepala Eksekutif (CEO) salah satu manufaktur vaksin asal Amerika Serikat Moderna, Stephane Bancel, memperkirakan pandemi Covid-19 bisa berakhir dalam satu tahun ke depan.
Bancel memperkirakan Covid-19 akan menjadi endemi layaknya penyakit flu biasa pada pertengahan 2022 mendatang. Ia mendasari prediksinya itu setelah melihat produksi vaksin virus corona yang meningkat signifikan secara global.
“Mulai hari ini, dalam setahun, asumsi saya seperti itu,” kata Bancel kepada surat kabar Neue Zuercher Zeitung seperti dikutip Reuters pada Kamis (23/9).
“Jika Anda melihat perluasan kapasitas produksi di seluruh industri vaksin selama enam bulan terakhir, dosis vaksin yang cukup akan tersedia pada pertengahan taun depan sehingga semua orang di bumi ini dapat divaksinasi. Booster juga harus dimungkinkan sejauh yang diperlukan,” paparnya menambahkan.
Bancel menuturkan bahkan vaksinasi Covid-19 untuk anak dan bayi bahkan akan segera tersedia.
“Mereka yang tidak divaksinasi akan memperkuat antibodi mereka sendiri secara alami karena varian Delta ini sangat menular. Dengan cara ini, kita akan berakhir pada masa di mana (penyakit Covid-19) mirip dengan flu,” kata Bancel.
Bancel berharap negara-negara segera menyetujui suntikan booster untuk orang yang sudah merampungkan dua dosis vaksin Covid-19.
“Volume vaksin adalah faktor pembatas terbesar. Dengan setengah dosis, kita akan memiliki 3 miliar dosis yang tersedia di seluruh dunia untuk tahun-tahun mendatang, bukan hanya 2 miliar,” kata Bancel.
Bancel menuturkan komposisi vaksin booster Moderna akan sama dengan dosis vaksin yang telah disebarkan sejauh ini. Ia menuturkan harga dosis vaksin booster juga akan tetap sama.
“Namun, kami saat ini sedang menguji varian yang dioptimalkan untuk meredam varian Delta. Ini akan menjadi dasar untuk vaksinasi booster 2022 mendatang. Kami juga mencoba Delta plus Beta, mutasi berikutnya yang diyakini oleh para ilmuwan mungkin terjadi,” ucap Bancel. (HMP)
Discussion about this post