Daily News|Jakarta – Singapura mengumumkan lockdown parsial jilid dua yang telah berlangsung sejak 22 Juli akan diakhiri lebih cepat. Awalnya ditargetkan hingga 18 Agustus, gugus tugas Covid-19 Singapura memutuskan Jumat malam (6/8/2021) untuk mengakhiri lockdown parsial lebih awal yaitu pada Senin (9/8/2021) mendatang. Keputusan ini diambil seiring dengan mulai menurunnya angka kasus infeksi komunal klaster karaoke plus-plus dan pelabuhan ikan Jurong dari tiga digit menjadi dua digit.
Faktor lain yang menentukan juga adalah pencapaian tingkat vaksinasi Singapura yang hampir mencapai dua pertiga warga menurut data terakhir, yaitu 63,4 persen. Singapura berharap persentase warga yang divaksin akan mencapai 80 persen pada awal September. Periode sebulan ke depan akan menjadi masa persiapan transisi hidup bersama Covid-19 yang endemik.
Relaksasi AgustusSeptember 2021 Lihat Foto Seorang warga Singapura terlihat berjalan membawa pulang atau take away makanan yang baru dibelinya di Jalan Tanjong Pagar, Minggu sore (1/8/2021). Sesuai dengan peraturan lockdown parsial yang sedang diterapkan di Singapura, pusat-pusat makanan seperti restoran, food court, kedai kopi, dan hawker diizinkan beroperasi hanya untuk take away atau membawa pulang makanan/
Relaksasi selama sebulan ke depan menggunakan patokan warga yang sudah menerima dan belum menerima vaksin Covid-19. Warga yang telah divaksin dihitung dua minggu setelah menerima dosis kedua vaksin virus corona.
Adapun vaksin yang diakui pemerintah Singapura adalah Pfizer-BioNTech, Moderna, Sinovac, Sinopharm, Johnson & Johnson, Covishield dan AstraZeneca. Mulai 10 Agustus, warga “Negeri Singa” dapat kembali bersantap di tempat yaitu restoran, kafe, dan food court maksimal lima orang dengan syarat telah menerima suntikan vaksin Covid-19.
Pengecualian diberikan kepada anak-anak berumur di bawah 12 tahun yang belum divaksin. Pengusaha makanan dan minuman harus memeriksa status vaksinasi pengunjung. Jika tidak, mereka hanya diizinkan melanjutkan bisnis dengan jasa pengiriman atau delivery.
Khusus hawker dan kedai kopi, seluruh warga dapat menikmati makanannya di tempat namun hanya maksimal dua orang
Warga yang belum divaksin dapat bersantap dengan kelompok lima orang, dengan syarat menunjukan hasil tes Covid-19 negatif sebelum memasuki lokasi. Jumlah warga yang diizinkan berkumpul bersama juga akan dinaikan dari sebelumnya dua orang menjadi maksimal lima orang.
Angka yang sama juga diterapkan kepada jumlah pengunjung yang diizinkan berkunjung ke rumah. Warga yang belum divaksin diminta tidak berseliweran atau jika berkumpul diharapkan dalam kelompok maksimal dua orang.
Rumah ibadah dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 500 orang dengan syarat seluruh jemaah telah divaksinasi.
Singapura akan mengakhiri lockdown parsial jilid kedua pada 9 Agustus dan memulai masa persiapan transisi hidup bersama Covid-19 yang endemik hingga bulan September mendatang.
Pengecualian diberikan kepada anak-anak berumur di bawah 12 tahun yang belum divaksin, dengan ketentuan jumlah mereka tidak melebihi 20 persen dari jumlah hadirin.
Angka maksimal 500 hadirin yang telah divaksin juga berlaku untuk pertunjukan live misal musik, pertandingan olahraga, pemberkatan pernikahan, konferensi bisnis, dan pemutaran film di bioskop.
Angka ini akan dinaikkan menjadi 1.000 orang mulai 19 Agustus jika penyebaran Covid-19 semakin terkendali. Kapasitas hanya akan diizinkan maksimal 50 orang jika ada hadirin yang belum divaksin, dan penyelenggara acara tidak menggelar pengecekan status Covid-19 hadirin sebelum acara.
Sementara itu untuk acara resepsi pernikahan, angka yang diizinkan adalah maksimal 250 hadirin yang telah divaksin.
Gym dan pusat olahraga dapat kembali beroperasi mulai 10 Agustus dengan kapasitas maksimal 30 orang yang telah divaksin. Pengusaha jasa pijat atau massage, perawatan muka atau facial, dan sauna, juga dapat kembali membuka pintu bisnis kepada pengunjung yang telah divaksin.
Perkantoran pun dapat kembali mengizinkan maksimal 50 karyawan bekerja di kantor mulai 19 Agustus.
Acara kumpul-kumpul sosial di kantor juga akan diperbolehkan. Para pekerja di “Negeri Merlion” telah bekerja di rumah atau Work from Home (WFH) sejak 14 Mei.
Kapasitas pengunjung museum, perpustakaan umum, dan wahana akan dinaikkan dari saat ini 25 persen menjadi 50 persen mulai 19 Agustus. 4 fase transisi hidup bersama Covid-19
Sesuai dengan peraturan lockdown parsial yang sedang diterapkan di Singapura, pusat-pusat makanan seperti restoran, food court, kedai kopi, dan hawker diizinkan beroperasi
Singapura akan memulai empat fase transisi new normal hidup berdampingan dengan Covid-19 mulai September 2021. Fase ini akan ditandai dengan huruf dari fase transisi A hingga fase transisi D. Jika keempat fase ini terjalani dengan baik, Singapura akan menjadi negara yang berhasil hidup dengan Covid-19 yang endemik.
Ditargetkan relaksasi akan diintensifkan pada fase transisi A. Sangat besar kemungkinan penerbangan komersial dapat diluncurkan pada fase transisi ini.
Pelonggaran ini sangat berpotensi meningkatkan kembali angka kasus infeksi lokal dan kematian Covid-19. Namun Singapura tidak akan cemas lagi karena jumlah warga yang divaksin akan melebihi 80 persen di fase transisi ini.
Data menunjukan 97,5 persen pasien Covid-19 di Singapura memiliki gejala yang ringan atau asimtomatik. Ke depannya pasien Covid-19 dengan gejala ringan cukup isolasi mandiri di rumah atau dirawat di fasilitas pemulihan.
Saat ini 40 persen penderita telah dirawat di fasilitas pemulihan. Total kasus Covid-19 di Singapura adalah 65.605 kasus. Sebanyak 546 pasien atau 0,83 persen saat ini menjalani perawatan di rumah sakit. Angka kematian sebanyak 41 kasus atau 0,06 persen, salah satu persentase terendah di dunia. (HMP)
Discussion about this post