Daily News|Jakarta – Rusia telah memproduksi gelombang pertama vaksin virus corona yang mereka klaim telah temukan. Hal itu dilaporkan oleh kantor berita Interfax mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan Rusia, Sabtu (15/8/2020).
Padahal sebelumnya, Rusia menyatakan vaksin yang mereka beri nama Sputnik V tersebut sedianya akan mulai diproduksi pada akhir Agustus sebagaimana dilansir dari Reuters. Vaksin tersebut diberi nama Suptnik V sebagai penghormatan terhadap satelit pertama di dunia yang diluncurkan oleh Uni Soviet.
Sejumlah ilmuwan khawatir atas keputusan Rusia yang dengan cepat menyetujui vaksin tersebut. Pasalnya, Rusia menyetujui vaksin tersebut sebelum dilakukan uji klinis fase ketiga sebagaimana dilansir dari Reuters.
Uji klinis fase ketiga, yang melibatkan ribuan sukarelawan, dianggap sebagai penilaian penting bagi kandidat vaksin untuk mendapatkan persetujuan regulasi. Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (11/8/2020) mengumumkan bahwa negaranya telah menciptakan vaksin virus corona pertama.
Ia menerangkan, vaksin Covid-19 tersebut menawarkan “kekebalan berkelanjutan” terhadap virus corona.
“Untuk pertama kalinya di dunia, vaksin untuk melawan virus corona baru saja didaftarkan di Rusia,” katanya dalam penggilan video dengan para menteri yang disiarkan televisi. “Salah satu putriku sudah disuntik vaksin ini.
Saya pikir ini membuatnya ikut serta dalam percobaan,” ujar Putin dikutip dari AFP. Baca juga: Vietnam Pesan Vaksin Corona dari Rusia Dilansir dari Sputnik News, vaksin tersebut memiliki dua komponen yang disuntikkan secara terpisah.
Komponen kedua harus disuntikkan selang tiga pekan setelah komponen pertama disuntikkan. Menurut pejabat Rusia, negara tersebut akan mampu memproduksi 500 juta dosis vaksin Sputnik V dalam 12 bulan ke depan. (HMP)
Discussion about this post