Daily News|Jakarta – Mungkin inilah salah satu penelitian terbesar yang pernah dipublikasikan oleh para peneliti, terutama dari Sleep and Learning Lab milik Michigan State University. Tim ini menemukan bahwa kekurangan tidur memiliki dampak yang lebih besar daripada yang ditemukan pada sejumlah penelitian sebelumnya: mencakup setiap aspek kehidupan seperti risiko menabrak mobil, kesalahan dalam bekerja, berusaha mempertahankan perhatian selama kelas, dan lainnya.
Direktur dari Sleep and Learning Lab bernama Kimberly Fenn menjelaskan, “individu yang kekurangan tidur harus tetap awas pada semua yang mereka lakukan, dan jelas tidak bisa dipercayai mereka tidak akan membuat kesalahan yang berharga.”
Penelitian ini menemukan bahwa kekurangan durasi tidur yang cukup berdampak pada lebih dari sekedar kemampuan seseorang untuk perhatian penuh. Individu yang kekurangan tidur ditemukan dua kali berpeluang membuat kesalahan saat mengikuti prosedur dibanding individu yang memiliki durasi tidur cukup. Mereka juga tiga kali berusaha lebih keras untuk mempertahankan perhatian.
Bila kedua faktor ini digabungkan, maka dampaknya adalah membuat kesalahan yang besar pada pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Pada penelitian ini, tim peneliti melibatkan 138 partisipan yang terdiri 77 orang tetap bangun sepanjang malam. Kedua grup memang memiliki tingkat kesalahan tersendiri namun grup yang tidur malam memiliki tingkat kesalahan 15 persen di saat grup yang bangun sepanjang malam mencapai 30 persen. (EJP)
Sumber: Michigan State University
Discussion about this post