Daily News|Jakarta – Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan 942 kasus baru virus corona pada Sabtu (18/4), meningkat tajam dibanding hari sebelumnya yang sebanyak 623.
Berdasarkan data yang dilihat dari Worldometer, angka itu merupakan lonjakan terbesar dalam satu hari sejak wabah dimulai di Singapura pada 18 Februari 2020.
Lonjakan tinggi juga terjadi pada (16/4) lalu yakni 728 kasus.
Dengan penambahan itu maka jumlah pasien positif corona di Singapura mendekati angka 6.000, yakni 5.992 kasus. Sementara kematian akibat Covid-19 di Singapura mencapai 11 orang dan 708 pasien dinyatakan sembuh.
Berdasarkan laporan Strait Times, mayoritas kasus baru positif corona terdiri dari pekerja yang memiliki izin kerja. Diketahui mereka tinggal di asrama pekerja asing.
Sementara, penemuan kasus positif pada warga negara Singapura terus menurun. Dalam kasus baru hari ini hanya terdapat 14 warga negara Singapura.
Sejak Jumat (17/4) kemarin kasus baru positif corona di Singapura didominasi pekerja yang tinggal di asrama. Sebanyak 558 dari 623 kasus baru merupakan pekerja yang tinggal di asrama.
Dengan begitu, menurut Strait Times, 1 persen dari 323.000 orang yang tinggal di asrama terinfeksi corona.
Kemudian, sisa kasus positif corona pada Jumat terdiri dari 27 kasus dari komunitas, 37 kasus pemegang izin kerja yang tidak tinggal di asrama dan satu kasus dari luar negeri.
Pada Jumat kemarin, Kementerian Kesehatan Singapura juga mengumumkan klaster baru. Tiga dari empat klaster terkait dengan asrama yang dibangun khusus, artinya 22 dari 43 asrama menjadi klaster aktif.
Asrama S11 yang berada di Punggol menjadi klaster dengan kasus terbanyak dengan 144 kasus. Saat ini kasus tersebut terkait dengan 1.123 kasus lain
Asrama pekerja asing lain telah ditetapkan sebagai daerah isolasi. Menteri Kesehatan Gan Kim Yong menyatakan Kranji Lodge sebagai area isolasi di bawah Undang-Undang Penyakit Menular yang mulai berlaku hari ini.
Saat ini terdapat 13 asrama yang dinyatakan sebagai daerah isolasi. Para pakerja yang tinggal di asrama ini harus menjalani karantina di kamar mereka selama 14 hari.
Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong mengatakan lewat unggahan Facebook bahwa jumlah kasus yang terkait dengan asrama akan tinggi dalam beberapa waktu. Sebab pekerja sulit dites dan mengisolasi pekerja yang terinfeksi.
Ia menjelaskan sebagian pekerja yang terinfeksi masih muda dan menunjukkan gejala ringan. Pemerintah tengah mempersiapkan fasilitas tambahan untuk mengakomodasi pasien yang pulih. (HMP)
Discussion about this post