Daily News|Jakarta –Presiden Joko Widodo menceritakan pengalamannya berebut vaksin dengan presiden dari negara lain. Ia mengatakan, berebut vaksin dengan 215 negara yang sama-sama menginginkannya bukanlah perkara mudah.
“Ini baru komitmen yang terus akan kita kejar agar bisa segera kita ambil barangnya. Karena rebutan 215 negara juga bukan sesuatu yang gampang. Kadang saya harus telepon presidennya, ya saya telepon,” ujar Jokowi dalam pernyataannya yang diupload YouTube sekretariat presiden, Sabtu (20/2).
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan tentang distribusi vaksin, yang ia harap dapat disebar merata dari Sabang hingga Merauke. Meski tak tahu persentasenya, Jokowi berharap seluruh rakyat bisa mendapatkannya meski ada beberapa daerah yang mendapat prioritas.
Jokowi ingin agar ketersediaan vaksin terus diupayakan di dalam negeri. Sejauh ini, Jokowi menyebut sudah ada komitmen 426 juta vaksin dari para produsen vaksin untuk Indonesia.
“Apakah kita semua akan dapat vaksin semuanya? Ya, karena hitungan kita terakhir kemarin 182 juta yang harus kita vaksin, memerlukan vaksin itu 426 juta, itu yang rusak plus angka standar WHO, ketemu angka 426. 426 Kita dapat komitmen, tapi sekali lagi baru komitmen yang terus akan kita kejar, akan segera bisa kita ambil barangnya karena rebutan 512 negara bukan sesuatu yang gampang,” jelas Jokowi. (DJP)
Discussion about this post