Daily News|Jakarta – Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Urology melaporkan bahwa diet rendah lemak bisa menurunkan tingkat testosteron pria.
Para peneliti menganalisis data dari 3.100 pria yang berpartisipasi pada penelitian NHANES. Setelah mempertimbangkan sejumlah faktor, mereka menemukan bahwa diet rendah lemak memiliki kaitan yang signifikan terhadap rendahnya tingkat testosteron.
Data dari NHANES mengumpulkan sekitar 14 persen partisipan mengikuti pola makan rendah lemak dibanding 24 persen partisipan yang mengikuti pola makan Laut Tengah (Mediterranean diet). Walau tingkat testosteron pada kedua grup partisipan ini rendah, hanya grup diet rendah lemak yang berkaitan dengan testosteron rendah setelah mempertimbangkan sejumlah faktor potensial lainnya.
Tentunya bukan berarti boleh mengonsumsi makanan berlemak sepuasnya. Makanan berlemak justru meningkatkan risiko mengalami obesitas sehingga dampak buruknya perlu diseimbangkan dengan tingkat testosteron. Hanya saja, para peneliti masih harus mempelajari lebih dalam serta mencari diet paling tepat untuk pria. Hingga kini belum ditemukan diet paling baik untuk pria dengan tingkat testosteron rendah. (EJP)
Sumber: EurekAlert
Discussion about this post