Daily News – Diangkatnya seorang profesional sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) memang cukup mengejutkan. Tapi pilihan Presiden Jokowi mengangkat Sakti Wahyu Trenggono sebagai orang nomor dua di Kementerian Pertahanan cukup dipahami. Pastinya, Jokowi ingin industri pertahanan dalam negeri bisa tampil terdepan. Terlebih di era digital seperti sekarang ini, dimana perang dengan mengandalkan teknologi telekomunikasi dan informasi tak terhindarkan. Maka, memilih seorang yang punya latar belakang di dunia telekomunikasi dan informasi sebagai Wamenhan, cukup tepat.
” Industri teknologi militer memang harusnya selalu terdepan karena menyangkut keamanan negara dan di luar negeri, teknologi tentara pasti advanced. Era sekarang adalah era teknologi telekomunikasi dan informasi,” kata Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Andi Syafrani di Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Maka lanjut Andi, jika Trenggono, mantan Bendahara Umum Tim Nasional Kampanye Jokowi-Ma’ruf yang juga pebisnis di dunia telekomunikasi dan informasi diarahkan sebagai eksekutor untuk pelaksaan misi ini, mungkin saja ini cocok dengan latar belakangnya. Tapi tentu ini harus dipastikan berarah sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan.
” Karena policy utama dari menteri, bukan wakil. Wamenhan tidak punya kewenangan. Sepertinya Wamenhan ini akan dipasang sebagai penyeimbang dan penyambung misi Jokowi kepada Prabowo biar Kemenhan dapat berjalan bersama untuk tujuan penjagaan pertahanan negara di era digital saat ini,” kata Andi.
Discussion about this post