Daily News | Jakarta – Berita ditangkapnya kepala daerah lewat operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya tak juga berakhir. Baru-baru ini, komisi antirasuah kembali mencocok seorang bupati. Kali ini yang bernasib sial adalah Bupati Indramayu, Supendi. Dia, kena jaring OTT. Padahal baru 10 bulan menjabat.
Kabar ditangkapnya Bupati Indramayu, Supendi diungkapkan Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan di Gedung KPK, di Jakarta, Selasa (15/10). Menurut Basaria, dalam OTT KPK di Indramayu, selain Supendi, ikut diamankan juga beberapa orang.
“Ada delapan orang yang diamankan,” kata Basaria.
Mereka yang diamankan, selain Bupati Indramayu, kata Basaria, adalah
staf dinas PUPR berinisial F. Ajudan Bupati Indramayu juga ikut digelandang. Termasuk sopir sang bupati. Satu lagi yang ikut dicokok adalah C, seorang pengusaha.
Seperti diketahui, Bupati Supendi dicokok KPK pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Supendi sendiri sebelum jadi Bupati, ia adalah Wakil Bupati. Tapi karena bupati sebelumnya Anna Sophana mengundurkan diri, Supendi naik tampuk menjadi orang nomor satu di Indramayu.
Anna Sophana, Bupati Indramayu yang digantikan oleh Supendi mengundurkan diri pada November 2018. Anna tak lain adalah istri dari Irianto MS Syaifuddin alias Yance yang juga pernah jadi bupati di Indramayu.
Pada Kamis 7 Februari 2019, Supendi dilantik sebagai Bupati Indramayu oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung. Tapi baru 10 bulan menikmati jabatan Bupati, Supendi kena garuk OTT KPK.
(Supriyatna/Daily News Indonesia)
Discussion about this post