Daily News – Pada 20 Oktober 2019, bangsa Indonesia akan punya Presiden dan Wakil Presiden yang baru. Joko Widodo (Jokowi), kembali akan dilantik, menjadi Presiden RI untuk kedua kalinya. Sementara Wakil Presiden yang akan mendampinginya adalah Ma’ruf Amin, seorang kiai senior NU.
Ada banyak kisah tentang Jokowi. Domu D Ambarita Dkk dalam buku, ” Jokowi : Spirit Bantaran Kali Anyar,”merangkum kisah masa kecil Jokowi di tepi bantaran Kali Anyar, sebuah sungai yang membelah kota Surakarta, kota kelahiran Jokowi. Menurut Domu, saat kecil, Jokowi sering bermain di sungai. Bahkan rajin nyebur untuk mandi di sungai yang ketika itu masih berair jernih.
Kebiasaan lainnya, Jokowi suka berburu telor bebek yang tak sengaja bertelur di sekitaran kali. Bebek-bebek itu sendiri peliharaan warga sekitar yang kerap dibiarkan untuk mencari makan di Kali Anyar. Bahkan Jokowi jagonya kalau soal mencari telur.
Sekarang si pencari telur bebek di sungai itu jadi orang paling penting di republik ini. Ia akan memanggul mandat menjadi Presiden RI, orang nomor satu di Indonesia untuk kedua kalinya.
Jokowi juga dikenal sebagai Presiden yang suka bagi sembako. Menurut Domu dalam bukunya, bagi orang yang tahu masa lalu Jokowi, kebiasaan berbagi sembako itu bukan hal luar biasa. Kebiasaan itu sudah dilakukan Jokowi jauh sebelum ia jadi Presiden.
Domu dalam bukunya juga sempat wawancarai orang-orang yang pernah kenal dekat dengan mantan Wali Kota Surakarta itu. Jokowi memang dari dulu rajin bersedekah. Dulu, ketika Jokowi masih menjadi Wali Kota Surakarta, di dalam mobilnya selalu tersedia bungkusan berisi beras 3 kilogram. Beras itu selalu ditaruhnya bertumpuk di jok belakang.
Maka setiap Jokowi bepergian, dalam perjalanan selalu lirik kanan kiri. Jika di lihatnya ada warga yang butuh bantuan, Jokowi akan minta ajudannya menepikan mobil. Di dampingi ajudannya, Jokowi sendiri yang turun tangan membagikan beras. Kadang juga warga diberinya uang.
Cerita lainnya tentang Sutarti. Sutarti tak lain adalah perempuan yang kerap mengasuh Jokowi ketika masih kecil.
Menurut Sutarti, seperti dikutip Domu dalam bukunya, meski sudah jadi pejabat, Jokowi tak pernah lupa. Setiap ketemu dengannya, Jokowi selalu cium tangan. Bahkan tak segan mengulur tangan, saat dirinya sedang ada kesulitan.
Pernah kata Sutarti, anaknya tak bisa ambil ijazah, karena belum bayaran. Jokowi pula yang menolongnya. Saat Idul Fitri, atau Idul Adha, Sutarti yang beragama Kristen tak pernah absen dikirimi bingkisan. Seringnya Jokowi mengirim daging. Kini, si pencari telur bebek ini akan jadi Presiden untuk kedua kalinya.
Discussion about this post