• Terkini
  • Trending
TikTok, WeChat Dilarang: Diaspora China di AS Khawatir

TikTok, WeChat Dilarang: Diaspora China di AS Khawatir

WALHI: Banjir Kalsel Akibat Tambang dan Kebun Sawit

WALHI: Banjir Kalsel Akibat Tambang dan Kebun Sawit

Jokowi Diminta Lihat Banjir Karena Investasi Ugal-Ugalan

Jokowi Diminta Lihat Banjir Karena Investasi Ugal-Ugalan

Anda Siap Divaksin?

Anda Siap Divaksin?

Malari, Investasi dan Omnibus Law

Malari, Investasi dan Omnibus Law

WhatsApp Tunda Kebijakan Data-Sharing

WhatsApp Tunda Kebijakan Data-Sharing

ICW Tuding Kejagung ‘Tutupi’ Kasus Jaksa Pinangki, Kenapa?

ICW Tuding Kejagung ‘Tutupi’ Kasus Jaksa Pinangki, Kenapa?

Laporan Pesta Raffi Ahmad Ditolak Polda Metro

Laporan Pesta Raffi Ahmad Ditolak Polda Metro

Komnas HAM Dituduh Langgar Kode Etik, Akan Dilaporkan ke PBB

Komnas HAM Dituduh Langgar Kode Etik, Akan Dilaporkan ke PBB

Anomali: Ongkos Buzzer Rp 90 Miliar, Riset Covid-19 Hanya Rp 5 Miliar

Anomali: Ongkos Buzzer Rp 90 Miliar, Riset Covid-19 Hanya Rp 5 Miliar

Salah Urus Bansos, PM Belanda dan Kabinet Mundur

Salah Urus Bansos, PM Belanda dan Kabinet Mundur

Perpres Baru: Warga Dilatih Polisikan Terduga Ekstremis

Perpres Baru: Warga Dilatih Polisikan Terduga Ekstremis

Politisi PKB: Negara Gagal Lindungi Warga Jika Kasus Penembakan FPI Mangkrak

Politisi PKB: Negara Gagal Lindungi Warga Jika Kasus Penembakan FPI Mangkrak

  • Home
  • News
  • Tech
  • Kolom
  • Wisata
  • Convergence
    • DN-TV
    • DN-RADIO
    • DN-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DN-EO
Senin, 18 Januari 2021
Daily News Indonesia
  • Home
  • News
    • Semua
    • Ekonomi
    • Hallo Mancanegara
    • Hukum
    • Megapolitan
    • Politik
    WALHI: Banjir Kalsel Akibat Tambang dan Kebun Sawit

    WALHI: Banjir Kalsel Akibat Tambang dan Kebun Sawit

    Jokowi Diminta Lihat Banjir Karena Investasi Ugal-Ugalan

    Jokowi Diminta Lihat Banjir Karena Investasi Ugal-Ugalan

    Anda Siap Divaksin?

    Anda Siap Divaksin?

    Malari, Investasi dan Omnibus Law

    Malari, Investasi dan Omnibus Law

    ICW Tuding Kejagung ‘Tutupi’ Kasus Jaksa Pinangki, Kenapa?

    ICW Tuding Kejagung ‘Tutupi’ Kasus Jaksa Pinangki, Kenapa?

    Laporan Pesta Raffi Ahmad Ditolak Polda Metro

    Laporan Pesta Raffi Ahmad Ditolak Polda Metro

    Komnas HAM Dituduh Langgar Kode Etik, Akan Dilaporkan ke PBB

    Komnas HAM Dituduh Langgar Kode Etik, Akan Dilaporkan ke PBB

    Anomali: Ongkos Buzzer Rp 90 Miliar, Riset Covid-19 Hanya Rp 5 Miliar

    Anomali: Ongkos Buzzer Rp 90 Miliar, Riset Covid-19 Hanya Rp 5 Miliar

    Salah Urus Bansos, PM Belanda dan Kabinet Mundur

    Salah Urus Bansos, PM Belanda dan Kabinet Mundur

    Perpres Baru: Warga Dilatih Polisikan Terduga Ekstremis

    Perpres Baru: Warga Dilatih Polisikan Terduga Ekstremis

  • Tech
    • Semua
    • Apps
    • Mobile
    • Sains
    WhatsApp Tunda Kebijakan Data-Sharing

    WhatsApp Tunda Kebijakan Data-Sharing

    Tertua di Dunia, Lukisan Gua Berusia 45 Ribu Tahun Ditemukan di Indonesia

    Tertua di Dunia, Lukisan Gua Berusia 45 Ribu Tahun Ditemukan di Indonesia

    Pengganti WhatsApp? Telegram, Signal Kebanjiran Pengguna

    Pengganti WhatsApp? Telegram, Signal Kebanjiran Pengguna

    Erdogan Uninstall WhatsApp

    Erdogan Uninstall WhatsApp

    Regulasi Baru: Ramai-Ramai Hengkang dari WA

    Regulasi Baru: Ramai-Ramai Hengkang dari WA

    Akun Twitter Donald Trump Ditutup Permanen

    Akun Twitter Donald Trump Ditutup Permanen

    Tolak Serahkan Data ke WA, Netizen Ancam Pindah ke Telegram

    Tolak Serahkan Data ke WA, Netizen Ancam Pindah ke Telegram

    Telkom Pakai NVIDIA DGX A100 Pertama di RI

    Telkom Pakai NVIDIA DGX A100 Pertama di RI

    PDIP Pertanyakan Urgensi Polisi Siber

    PDIP Pertanyakan Urgensi Polisi Siber

    AS Perpanjang Lagi Deadline Penjualan TikTok

    AS Perpanjang Lagi Deadline Penjualan TikTok

  • Kolom
    • Semua
    • Duta Islam
    • Haz Pohan
    • Hersubeno Arief
    • M. Mufti Mubarok
    • Ustad Fahmi
    • Utteng
    Meninggalnya para Ulama

    Meninggalnya para Ulama

    Islam dan keseimbangan hidup

    Islam dan keseimbangan hidup

    Amerika Bentuk Koalisi Anti-China: Sikap Indonesia?

    Amerika Bentuk Koalisi Anti-China: Sikap Indonesia?

    Tahun 2021: optimisme vs pessimisme (bagian-01)

    Tahun 2021: optimisme vs pessimisme (bagian-01)

    Godaan membuka hubungan diplomasi dengan Israel

    Godaan membuka hubungan diplomasi dengan Israel

    Semua berawal dengan mimpi!

    Semua berawal dengan mimpi!

    Paniknya kekuasaan menurut Al-Quran

    Paniknya kekuasaan menurut Al-Quran

    Mewujudkan baldatuh thoyyibah

    Mewujudkan baldatuh thoyyibah

    Ketika orang-orang baik diam!

    Ketika orang-orang baik diam!

    Selamat, Anda menang!

    Selamat, Anda menang!

  • Wisata
    • Semua
    • Kuliner
    • Travel
    Wisata Halal: Mengapa Khawatir?

    Wisata Halal: Mengapa Khawatir?

    Turis Cina Tak Datang, Pariwisata Melempem

    Turis Cina Tak Datang, Pariwisata Melempem

    Terkubur 2000 Tahun, Kedai ‘Fastfood’ di Pompeii Siap Dibuka

    Terkubur 2000 Tahun, Kedai ‘Fastfood’ di Pompeii Siap Dibuka

    Kunjungan Wisatawan ke Kamboja Anjlok 76 Persen

    Kunjungan Wisatawan ke Kamboja Anjlok 76 Persen

    Turki: Kunjungan Terlaris Turis Indonesia

    Turki: Kunjungan Terlaris Turis Indonesia

    Libur Bersama: Penumpang KA Melonjak 73 Persen

    Libur Bersama: Penumpang KA Melonjak 73 Persen

    Saat Libur: AP II Mencatat 344 Ribu Pelancong

    Saat Libur: AP II Mencatat 344 Ribu Pelancong

    Wisata di Bali Mulai Pulih: Lebih 9 Ribu Sehari

    Wisata di Bali Mulai Pulih: Lebih 9 Ribu Sehari

    95 Persen Travel Bureau ‘Tiarap’

    95 Persen Travel Bureau ‘Tiarap’

    Mesir Buka Restoran Wisata di Piramida Giza

    Mesir Buka Restoran Wisata di Piramida Giza

  • Convergence
    • DN-TV
    • DN-RADIO
    • DN-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DN-EO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Tech Apps

TikTok, WeChat Dilarang: Diaspora China di AS Khawatir

12 Agustus 2020
di Apps, Hot Issue, Mancanegara
3 min read
4
0
TikTok, WeChat Dilarang: Diaspora China di AS Khawatir
9
BAGIKAN
25
DILIHAT
Share on FacebookShare on Twitter

Daily News|Jakarta – Bagi perantauan China di seluruh dunia, WeChat itu lebih dari sebuah aplikasi percakapan: aplikasi ini kerap menjadi saluran utama untuk tetap berhubungan dengan teman-teman dan keluarga di kampung halaman.

Keputusan Presiden AS Donald Trump akhir pekan lalu yang memerintahkan perusahaan Amerika untuk menghentikan bisnisnya dengan WeChat telah memicu gelombang kejutan.

“WeChat telah menjadi sarana ‘itu’ bagi orang-orang yang berbahasa Mandarin, tak peduli di mana pun kamu berada di seluruh dunia,” kata seorang warga Shanghai kepada BBC.

Aplikasi dengan jutaan pengguna ini pada dasarnya adalah sebuah platform jejaring sosial, tapi bisa juga digunakan untuk berbagai aktivitas harian seperti berbelanja, bermain gim, dan bahkan kencan.

Tapi WeChat dinilai memiliki sisi politis. WeChat dilihat sebagai sebuah instrumen kunci dari aparat pengawasan internal China.

Dalam sebuah perintah eksekutif, Presiden Trump menandai WeChat sebagai sebuah ancaman bagi keamanan nasional Amerika Serikat dan menuduh aplikasi ini mengumpulkan “slot yang luas” dari data pengguna, mengancam data pribadi dan hak milik informasi warga Amerika.

Bos WeChat, TenCent, diperintahkan untuk menjual apllikasi ini pada pertengahan September nanti atau akan menghadapi larangan untuk beroperasi di Amerika.

Di sisi lain, langkah memblokir WeChat, merupakan contoh yang menonjol dari inovasi teknologi China yang dilihat oleh banyak warga China sebagai sebuah serangan terhadap budaya, rakyat dan negara mereka.

Menanggapi kebijakan Trump, kementerian luar negeri China menuduh Amerika menggunakan alasan keamanan nasional sebagai kedok untuk menundukkan China.

  Anak Istri Ikut Perjalanan Dinas, Duit Suap Lalu Mengalir

Warga China yang merantau di AS terkejut dengan langkah ini, dan banyak orang khawatir – bukan hanya mengenai berhubungan dengan orang-orang yang dicintai, tapi ini terkait dengan hubungan China dan Amerika.

Menghancurkan impian

Jennie, 21 tahun, adalah mahasiswa di Universitas California dan mengetahui kebijakan ini saat menggunakan WeChat.

“Pada awalnya saya tidak percaya bahwa itu benar,” katanya kepada BBC. “Kemudian saya sangat marah.”

Jennie menghabiskan waktu sekitar empat jam per hari dengan WeChat, menggunakannya untuk menghubungi orang-orang di AS dan China. Ini juga menjadi sumber infromasi virtual dan dia menghabiskan banyak waktu membaca artikel yang dipublikasi pada akun publik media China, pembuat konten dan kalangan pengusaha.

PERIKLANAN

Pada peringatan hari Pembantaian Tiananmen, Jennie sempat mengunggah sebuah kalimat peringatan. Tapi secara tiba-tiba kalimat tersebut dihapus, dan seluruh akun publiknya lenyap.

Dia mengatakan kepada BBC, “sangat khawatir” bahwa WeChat akan menyebarkan informasi tentang dirinya kepada pemerintah China, tapi sangat menentang Amerika untuk memblokir aplikasi tersebut.

“Ini akan mirip seperti apa yang dilakukan China – penyensoran,” kata Jennie.
Ia biasa mempublikasikan akun publiknya, sampai akhirnya disensor oleh WeChat dua tahun lalu.
Jennie meyakini bahwa harus ada alternatif lain untuk mengelola ancaman yang dimunculkan oleh WeChat, daripada melarangnya sama sekali.

“Saya ingin belajar di Amerika karena keterbukaannya, tapi langkah ini telah menghancurkan angan-angan saya.”

  Harun Masiku Diminta Menyerahkan Diri

Rasa kekecewaan ini juga diungkapkan perantau China lainnya di Amerika.

Amerika tidak menginginkan imigran China

“Saya awalnya berpikir bahwa Amerika itu inklusif secara budaya,” kata Miley Song seorang imigran China di California. Dia meyakini pemerintah AS telah mengirim “sebuah sinyal tidak menginginkan” imigran China masuk ke negaranya.

Ibu berusia 30 tahun ini juga sering menggunakan aplikasi WeChat untuk berhubungan dengan orangtuanya di China, yang juga ikut panik setelah mendengar perintah eksekutif dari Presiden Trump.

Tapi Song mengatakan sangat optimis. “Larangan ini tampak sangat tidak jelas. Saya pikir mungkin sulit untuk melarang WeChat sepenuhnya,” katanya, “Kita tunggu dan lihat nanti.”
Meskipun tidak terlalu khawatir tentang larangan tersebut, Song lebih mengkhawatirkan mengenai masa depannya di Amerika.

Di tengah masa pandemi, dan dengan pemilu presiden yang sedang bergulir, Song berpikir pemerintahan Trump mencoba untuk mengalihkan perhatian dari peningkatan jumlah orang yang meninggal karena Covid-19 dan penurunan jumlah dukungan suara jelang Pemilu.

“Kalau tidak, kenapa Trump lebih fokus untuk membongkar aplikasi China sekarang?”
‘Tertanam sepenuhnya pada kehidupan orang-orang’
Ada juga kekhawatiran di antara mereka yang kembali ke China setelah tinggal dan belajar di Amerika.

Rachel sudah tinggal selama 10 tahun di Amerika, seperti halnya warga China yang merantau menjadi mahasiswa di Washington, DC.

Saat ini di Shanghai, WeChat telah “tertanam sepenuhnya pada kehidupan keseharian orang-orang,” katanya kepada BBC.

  China Sogok Ormas dan Media

“Jika kamu tinggal di China, kamu tak akan bisa pergi ke mana-mana tanpa dua aplikasi besar: satunya itu WeChat dan satunya lagi AliPay,” kata Rachel. “Kalau kamu mau beli sebotol susu, kamu buka layanan WeChat Pay atau AliPay untuk memindai kode QR dan membayarnya, dan kebanyakan toko tidak menerima uang tunai.”

WeChat juga pernah digunakan sebagai aplikasi pelacak yang membantu pemerintah China mengendalikan penyebaran virus corona.

Meskipun perintah Presiden Trump akan berdampak kecil pada aktivitas sehari-hari di China, tapi Rachel mengatakan ia akan semakin sulit untuk berhubungan dengan orang-orang di Amerika.

Akibatnya, kata dia, sejumlah orang sedang menjajaki alternatif lain seperti menggunakan aplikasi komunikasi Line, atau VPN – virtual private network yang berfungsi menutupi lokasi gawai seseorang.

“Sungguh menyedihkan sampai ini terjadi,” kata Rachel. “Saya melihat masing-masing sisi, selalu ada sisi baik dan buruk dari masing-masing negara, dan saya ingin netral tapi ini lebih sulit dan semakin sulit menjadi netral.” (HMP)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Skype(Membuka di jendela yang baru)
Tags: AmerikaChinaImigrantiktokWeChat
Bagikan4Tweet2
Sebelumnya

Pemerintah Dituntut Mundur Pasca Ledakan Beirut

Selanjutnya

Pemimpin Agama Dunia Bersatu Menentang Kebijakan China di Uighur

Berkaitan Posts

Inggeris Bakal Kirim Kapal Induk di Tengah Agresifnya China

Inggeris Bakal Kirim Kapal Induk di Tengah Agresifnya China

Daily News|Jakarta – Pemerintah Jepang memuji rencana Inggris untuk mengirim kelompok tempur kapal induk ke perairan di Pasifik barat di...

China Ambil Alih Alibaba dan Ant Group dari Jack Ma?

China Ambil Alih Alibaba dan Ant Group dari Jack Ma?

Sebuah laporan mengindikasikan bahwa pemerintah China mungkin berencana akan mengambil alih perusahaan Alibaba dan Ant Group dari Jack Ma. Melansir...

Retno Minta China Hormati Hukum di LCS

Retno Minta China Hormati Hukum di LCS

Daily News|Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan kembali seluruh negara, tak terkecuali China, menghormati hukum internasional dalam...

China Janjikan Proyek KA Cepat Selesai Akhir 2021

China Janjikan Proyek KA Cepat Selesai Akhir 2021

Daily News|Jakarta – China Railway Group Limited (CREC) sebagai salah satu investor dan kontraktor proyek kereta api berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung...

China Hadapi Lonjakan Terbesar Kasus Covid

China Hadapi Lonjakan Terbesar Kasus Covid

Daily News|Jakarta – Otoritas Kesehatan China pada Senin (11/1) mengatakan Tiongkok menghadapi lonjakan terbesar kasus harian COvid-19 dalam lebih dari...

China Menyerah: Tim WHO Diizinkan Masuk ke Wuhan

China Menyerah: Tim WHO Diizinkan Masuk ke Wuhan

Daily News|Jakarta – China akhirnya mengizinkan tim pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas meneliti asal-usul pandemi virus corona masuk...

Selanjutnya
Pemimpin Agama Dunia Bersatu Menentang Kebijakan China di Uighur

Pemimpin Agama Dunia Bersatu Menentang Kebijakan China di Uighur

Karang Gigi Menumpuk, Begini Bahayanya

Karang Gigi Menumpuk, Begini Bahayanya

50 Juta Sperma Gagal Mencapai Sel Telur

50 Juta Sperma Gagal Mencapai Sel Telur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia

Copyright ©2019 Daily News Indonesia

NAVIGASI

  • Tentang DNI
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Periklanan
  • Indeks
  • Kontak DNI

IKUTI KAMI

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • News
  • Tech
  • Kolom
  • Wisata
  • Convergence
    • DN-TV
    • DN-RADIO
    • DN-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DN-EO

Copyright ©2019 Daily News Indonesia

Silakan Login

Lupa Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In