Daily News – Di zaman Abdurahman Wahid menjadi Presiden, ditubuh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI, nama sebelum diganti Tentara Nasional Indonesia (TNI), ada posisi Wakil Panglima. Jabatan ini merupakan jabatan orang nomor dua di tubuh militer Indonesia saat itu. Tapi kemudian, setelah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur lengser, jabatan Wakil Panglima ABRI dihapuskan.
Ketika itu jabatan Wakil Panglima diisi oleh perwira tinggi dengan pangkat jenderal bintang empat. Nah, jenderal pertama dan terakhir yang memangku jabatan tersebut adalah Fachrul Razi. Kini nama Fachrul Razi kembali ramai dibicarakan, setelah dia ikut dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi.
Fachrul Razi dipanggil untuk jadi calon menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf. Kabarnya ia akan menjadi Menteri Agama (Menag) menggantikan Lukman Hakim Saifuddin. Fachrul Razi sendiri merupakan jenderal kelahiran Banda Aceh, 26 Juli 1947. Ia Wakil Panglima TNI pertama dan terakhir. Jabatan Wakil Panglima ABRI dipegangnya dari tahun 1999 sampai tahun 2000. Sampai kemudian pada tahun 2000, jabatan itu dihapuskan.
Sebelum jadi Wakil Panglima ABRI, sederet posisi penting pernah diduduki Fachrul Razi. Fachrul Razi yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1970 pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer. Ia juga pernah memegang posisi sebagai Kepala Staf Umum ABRI dan Sekertaris Jenderal Departemen Pertahanan. Kemudian diangkat menjadi Wakil Panglima ABRI di era Gus Dur.
Tahun 1998, Fachrul Razi adalah salah satu jenderal yang masuk dalam anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang dibentuk Wiranto, Panglima ABRI saat itu untuk mengadili kasus penculikan para aktivis yang menyeret Letjen Prabowo Subianto. Saat itu, Fachrul Razi berpangkat Letjen. (SPY)
Discussion about this post