Dari daftar penghuni kabinet yang sekarang ramai beredar, ada satu nama pengisi kabinet yang mengejutkan. Satu nama penghuni kabinet yang mengejutkan itu adalah Jenderal Budi Gunawan. Dalam daftar kabinet Jokowi-Ma’ruf yang sekarang ramai beredar, Jenderal BG, demikian panggilan akrabnya, tidak lagi mengisi posisi sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Jenderal BG, menurut versi daftar nama kabinet yang ramai beredar itu, bakal mengisi posisi Menteri Pertahanan. Ini tentu sangat mengejutkan, andai itu benar adanya. Sebab, jika benar Jenderal BG akan jadi Menteri Pertahanan, maka ini pertama kali dalam sejarah, posisi itu dipegang oleh seorang polisi. Posisi Menhan sendiri dari zaman Soeharto, didominasi oleh para pensiunan jenderal militer. Belum pernah, jenderal polisi pegang Menhan. Sementara di era Soekarno, terutama di awal kemerdekaan, posisi ini banyak diisi politisi sipil.
Memang, tak semuanya Menhan itu adalah para pensiunan jenderal militer. Di era KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur jadi Presiden, posisi Menhan pernah diisi oleh kalangan sipil. Gus Dur pernah mengangkat Juwono Sudarsono sebagai Menhan. Juwono adalah seorang akademisi. Dosen di Universitas Indonesia. Peraih gelar Ph.D dari London School of Economics and Political Science ini jadi Menhan periode 1999-2000.
Ia diangkat Gus Dur jadi Menhan menggantikan Wiranto, mantan Panglima TNI yang dicopot Presiden di tengah jalan. Selanjutnya, Juwono digantikan oleh Mahfud MD. Mahfud juga orang sipil, bukan bekas tentara. Ketika itu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga Guru Besar Tata Negara Universitas Islam Indonesia tersebut tercatat sebagai politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang didirikan Gus Dur.
Di era Megawati jadi Presiden, Menhan juga sempat dipegang politisi sipil yakni Matori Abdul Djalil, bekas Ketua PKB. Matori jadi Menhan menggantikan Agum Gumelar, seorang jenderal baret merah yang sebentar jadi Menhan menggantikan Mahfud.
Megawati kemudian digantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di era SBY, dua kali posisi Menhan dipegang orang sipil. Pertama, oleh Juwono Sudarsono yang kembali diangkat jadi Menhan. Kedua, Purnomo Yusgiantoro, yang menggantikan Juwono. Di era Purnomo jadi Menhan, juga diadakan posisi Wakil Menhan yang dijabat Letjen Sjafrie Sjamsoeddin.
Baru di era Jokowi, posisi Menhan kembali dipegang oleh tentara. Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu, mantan KSAD yang juga menantu mantan Wakil Presiden Try Soetrisno yang pegang posisi Menhan hingga hari ini. Tapi dalam daftar kabinet Jokowi-Ma’ruf yang ramai beredar, nama Ryamizard tak lagi ada. Untuk posisi Menhan, yang mengisi bukan lagi pensiunan jenderal TNI. Tapi yang tertulis adalah jenderal polisi, Jenderal BG, bekas ajudan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP.
Akankah sejarah akan ditorehkan BG, jadi jenderal polisi yang pertama kali pegang Menhan? Kita tunggu saja setelah tanggal 20 Oktober nanti, setelah Jokowi dilantik jadi Presiden. Jika benar, maka ini bakal jadi sejarah. Pertama kali, Menhan dipegang oleh jenderal polisi. (Supriyatna/Daily News Indonesia)
Discussion about this post