Daily News|Jakarta – Iran akhirnya melepaskan kapal tanker dan kapten berbendera Korea Selatan yang disita sejak Januari lalu.
Seperti dikutip dari AFP, Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan kapal itu telah berlayar dengan selamat hari ini, Jumat (9/4).
Korps Garda Revolusi Iran menangkap kapal tanker berbendera Korea Selatan, MT Hankuk Chemi dan 20 awaknya, di Teluk Persia pada Senin (4/1).
Awak kapal berkewarganegaraan Korea Selatan, Indonesia, Vietnam dan Myanmar ikut ditahan dalam penangkapan tersebut.
Iran menyita kapal itu karena dianggap mencemari teluk dengan bahan kimia. Mereka menyebut kapal tanker Hankuk Chemi itu membawa 7.200 ton etanol.
Penyitaan ini terjadi di tengah ketegangan Iran dan Korsel setelah Seoul membekukan akses sejumlah aset Teheran yang tersimpan di beberapa bank Negeri Ginseng.
Pembekuan aset dilakukan Korsel menuruti sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap Iran.
Pada Februari lalu Iran setuju membebaskan semua awak kecuali kapten, akan tetapi sebagian besar memilih untuk tetap di kapal.
Pada bulan yang sama, Seoul mengatakan keduanya setuju untuk mencairkan dana US$7 miliar miliki Iran yang tersimpan di beberapa bank Negeri Ginseng, tetapi harus menunggu persetujuan AS.
Namun Kementerian Luar Negeri Korea Selatan tidak menyinggung mengenai uang tersebut dalam pernyataannya hari ini.
Teheran berulang kali membantah bahwa penyitaan kapal itu terkait dengan masalah dana.
Iran merupakan pemasok minyak utama bagi Korea Selatan sebelum diblokir oleh AS. (HMP)
Discussion about this post