Daily News|Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menghubungi Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, dan menjanjikan bantuan darurat untuk India yang tengah menghadapi lonjakan kasus virus Corona (COVID-19).
Seperti dilansir AFP, Selasa (27/4/2021), India yang berpenduduk 1,3 miliar jiwa ini melaporkan 352.991 kasus Corona dan 2.812 kematian pada Senin (26/4) waktu setempat — angka tertinggi sejak pandemi melanda. Situasi ini membuat rumah sakit dan krematorium setempat kewalahan.
“Menjanjikan dukungan teguh Amerika untuk orang-orang di India yang terdampak lonjakan kasus COVID-19,” demikian pernyataan Gedung Putih.
Dalam percakapan via telepon pada Senin (26/4) waktu setempat, Biden memberitahu Modi soal bantuan medis yang dikirimkan AS ke India dalam waktu dekat.
“AS menyediakan berbagai bantuan darurat, termasuk pasokan terkait oksigen, bahan pembuatan vaksin dan terapi,” tutur Biden kepada Modi, seperti disampaikan Gedung Putih dalam pernyataannya.
Gedung Putih sebelumnya telah mengumumkan rencana AS mengirimkan pasokan medis untuk India, dengan menyatakan bahwa AS ‘bertekad untuk membantu India pada saat dibutuhkan’. Disebutkan Gedung Putih bahwa bantuan yang dikirimkan mencakup material untuk membuat vaksin, perlengkapan terapi, tes Corona, ventilator dan alat pelindung diri (APD).
Modi, menurut pernyataan otoritas India, ‘menyampaikan apresiasi mendalam atas tawaran bantuan tersebut’.
Dalam satu poin yang tidak disebut Gedung Putih, otoritas India menyebut Modi membahas seruan untuk meredakan persyaratan kekayaan intelektual untuk vaksin Corona. “Langkah itu memastikan akses cepat dan terjangkau pada vaksin dan obat-obatan bagi negara-negara berkembang,” sebut otoritas India. (HMP)
Discussion about this post