Daily News|Jakarta – Setidaknya 49 penumpang pesawat dari India ke Hong Kong dinyatakan positif mengidap penyakit akibat virus corona atau Covid-19. Dilaporkan bahwa 49 orang itu merupakan penumpang maskapai India, Vistara, yang terbang dari New Delhi ke Hong Kong pada 4 April lalu.
Pesawat Vistara itu sebenarnya dapat membawa total 188 penumpang. Namun, pihak berwenang Hong Kong tak mengumumkan jumlah penumpang yang ikut dalam penerbangan pada 4 April itu.
Bagaimana pun, pemerintah setempat kelimpungan karena rata-rata kasus Covid-19 di Hong Kong sendiri tak mencapai 49 orang setiap harinya.
Laporan ini disebut-sebut menjadi dasar pemerintah Hong Kong memberlakukan larangan masuk bagi penerbangan dari India, Pakistan dan Filipina pada Senin (19/4).
Mereka juga mewajibkan semua penumpang pesawat dari luar Hong Kong untuk menjalani karantina mandiri selama tiga pekan.
Semua penumpang pesawat juga diwajibkan menyerahkan bukti hasil negatif Covid-19 dengan waktu tes dalam kurun 72 jam sebelum keberangkatan.
Hong Kong memang merupakan kawasan pertama terkena dampak parah Covid-19 di masa awal pandemi merebak tahun lalu.
Namun setelah itu, Hong Kong menerapkan aturan ketat dan berhasil menekan angka infeksi. Hingga saat ini, Hong Kong melaporkan 11.000 kasus dan 209 kematian akibat Covid-19.
Sekitar 9,8 persen dari 7,5 juta penduduk Hong Kong juga sudah menerima vaksinasi Covid-19 sejauh ini.
Sementara itu, India sedang bertarung menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Pada Senin (19/4), India melaporkan 259.170 kasus infeksi baru, rekor tertinggi di dunia.
Selain itu, India juga mencatat rekor angka kematian harian terbesar di negara itu, yaitu mencapai 1.761.
Secara keseluruhan, India sudah melaporkan 15,32 juta kasus Covid-19 sejak pandemi melanda. Dengan angka ini, India menempati urutan kedua setelah Amerika Serikat sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. (HMP)
Discussion about this post