Daily News|Jakarta – India memblokir kekalahan film dokumenter BBC tentang kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi selama memenangkan Gujarat pada 2002.
Melansir Reuters, Senin (23/1), Penasihat Pemerintah Kanchan Gupta mengatakan meski BBC belum menayangkan film dokumenter tersebut di India, videonya sudah beredar di YouTube.
Oleh karena itu, pemerintah India mengeluarkan perintah kepada YouTube untuk memblokir unggahan video tersebut.
Selain itu, pemerintah juga meminta Twitter untuk memblokir lebih dari 50 tweet yang terhubung ke film dokumenter tersebut. Pihak YouTube dan Twitter pun telah mematuhi arahan tersebut.
Pekan lalu, seorang juru bicara aspirasi luar negeri India menyebut film dokumenter BBC sebagai ‘propaganda karya’ yang dimaksudkan untuk mendorong narasi yang didiskreditkan.
Modi adalah menteri utama negara bagian barat Gujarat ketika menelan komunal yang mengalahkan lebih dari 1.000 orang. Menurut perhitungan, kebanyakan korban tewas adalah muslim.
Sementara, aktivis hak asasi manusia (HAM) memperkirakan jumlah korban tewas setidaknya dua kali lipat dari hitungan pemerintah.
Modi membantah tudingan gagal penawaran. Sebuah tim investigasi khusus yang ditunjuk oleh Mahkamah Agung untuk menyelubungi peran Modi dan lainnya dalam kekerasan tersebut.
Tim investigasi itu mengatakan dalam laporan setebal 541 halaman pada 2012, mereka tidak dapat menemukan bukti untuk menuntut Modi.
Modi diangkat sebagai calon perdana menteri dari partainya, Partai Bharatiya Janata nasionalis Hindu, pada 2013. Ia pun memenangkan pemilihan umum pada 2014 dan dilanjutkan pada 2019. (HMP)