Daily News|Jakarta –Tim penyelamat pada hari Minggu melakukan pencarian mati-matian untuk selamat setelah sebuah bendungan di tambang emas Siberia runtuh pada hari Sabtu, menewaskan sedikitnya 15 orang.
Enam orang tetap tidak terhitung setelah bendungan runtuh di dekat permukiman di Sungai Seiba di wilayah Kransnoyarsk, sekitar 2.500 mil di sebelah timur Moskow, kata Kementerian Darurat Rusia untuk Wilayah Krasnoyarsk.
Kementerian merilis gambar responden pertama yang tiba di daerah terpencil Shchetinkino dengan helikopter untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Hingga Sabtu malam, sekitar 300 orang terlibat, termasuk tim dengan anjing polisi dan penyelam.
Menurut Kementerian Darurat, 174 orang tinggal di pemukiman. Lima belas terbunuh, sembilan dirawat di rumah sakit dan enam masih hilang. Sisa dari pemukiman dievakuasi dan ditempatkan di pusat akomodasi sementara, kata kementerian itu.
Kementerian itu mengatakan enam orang tetap tidak ditemukan setelah bendungan runtuh di dekat permukiman di Sungai Seiba.
Gubernur Krasnoyarsk Alexander Uss mengatakan standar konstruksi yang lemah dan kondisi cuaca adalah di antara kemungkinan penyebab kerusakan bendungan. Bendungan itu milik perusahaan bernama Sibzoloto. (HMP)
Discussion about this post