Daily News|Jakarta – Pada dini hari nanti, anda dapat menyaksikannya fenomena alam di langit yaitu hujan meteor Delta Aquariid. Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Emanuel Sungging menjelaskan bahwa, hujan meteor bisa terjadi sepanjang tahun.
Hujan meteor Delta Aquariid terjadi karena dalam revolusi mengitari Matahari, Bumi senantiasa melewati wilayah yang tidak sepenuhnya hampa.
Peristiwa ini akan dapat dilihat ketika melewati daerah yang terkontaminasi oleh debu komet, asteroid, atau debu-debuh kosmis lainnya. Hujan meteor Delta Aquariid terjadi periode tahun 2020 mulai aktif sejak 12 Juli dan berakhir 23 Agustus.
Akan tetapi, puncak terjadinya hujan meteor Delta Aquariid terjadi pada tanggal 28 dan 29 Juli 2020. Jangan dilewatkan yaa …
Emanuel menjelaskan bahwasannya, peristiwa ini di beri nama hujan meteor Delta Aquariid, dikarenakan arah terjadinya hujan meteor tersebut berasal dari wilayah bintang atau rasi yang merupakan petunjuk arah pengamatan hujan meteor.
“Mengapa disebut Delta Aquariid, itu karena dapat diamati dari arah Delta Aquariid,” Tambahnya.
Yang dimaksudkan dengan arah Delta Aquariid yaitu pada saat kita mengamatinya, seakan-akan hujan meteor itu berasal dari bintang yang sangat terang di rasi Aquarius, yang disebut sebagai bintang Delta Aquari.
Hujan meteor Delta Aquariid ini dapat kita amati di seluruh wilayah Indonesia, dan tidak harus menggunakan bantuan dari alat optik atau bisa dilihat langsung dengan mata telanjang. (DYK)
Diperkirakan meskipun pada puncak fenomenanya, intensitas hujan meteor yang bisa terjadi adalah sekitar 10 meteor per jam. (DYK)
Discussion about this post