PARA peneliti menemukan setidaknya lima spesies cacing baru di perairan beracun di Danau Mono yang terletak di Mono County, California.
Salah satu spesies ini ternyata sangat tahan terhadap racun arsenic. Cacing bergenus Auanema berkelamin tiga (jantan, betina, dan hermaprodit) ini mampu bertahan hidup “untuk waktu yang cukup lama” terhadap konsentrasi arsenik 500 kali lebih tinggi dibanding dosis yang cukup untuk membunuh manusia. Para peneliti mengklasifikasikan kondisi ini sebagai “ekstrim.”
Danau Mono di California ini terbentuk setidaknya 760 ribu tahun lalu. Walau pada dasarnya danau ini bersifat saline atau mengandung garam dan mineral lainnya dalam kadar yang cukup tinggi, namun tingkat salinitasnya berlipat ganda selama satu decade ini akibat aktivitas manusia.
Tentunya para peneliti ingin mempelajari cara makhluk sederhana sekecil cacing ini (hanya berukuran satu millimeter, bahkan banyak yang lebih kecil) mampu menghadapi stress lingkungan dan beradaptasi terhadap kondisi ekstrim. Ke depannya, para peneliti berharap dapat menentukan faktor genetic dan biokimia yang membuat fisiknya mampu bertahan terhadap bahan racun dalam konsentrasi tinggi.
Mungkin saja nantinya kemampuan anti racun arsenik ini bisa diterapkan pada manusia di masa depan. Maka nantinya air dengan kandungan arsenik atau bahan lainnya tidak berpengaruh pada manusia sehingga tidak perlu khawatir mengidap kanker atau penyakit lainnya. (EJP)
Sumber: Medical News Today
Discussion about this post