Jakarta | DNI– Dikenal sebagai tentara tulen. Suka bicara ceplas ceplos. Lugas, dan apa adanya. Begitulah orang mengenal sosok Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu. Kini, ia pejabat penting di jajaran kabinet kerja Jokowi-Jusuf Kalla. Jenderal bintang empat yang juga menantu mantan Wakil Presiden Try Sutrisno ini sedang memangku mandat sebagai Menteri Pertahanan. Sebentar lagi, Ryamizard akan pensiun dari kabinet, seiring akan dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Ketika masih berdinas aktif di militer sederet posisi penting di TNI pernah dijabatnya. Ryamizard jenderal yang dikenal garang ini, pernah jadi Pangkostrad. Bahkan kemudian naik menjadi Kepala Star TNI Angkatan Darat (KSAD). Di ujung pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, Ryamizard Ryacudu sempat dicalonkan jadi Panglima TNI. Tapi, oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kawan angkatannya di Akmil, pencalonan Ryamizard sebagai Panglima TNI dibatalkan. Sang jenderal pun batal jadi orang nomor satu di TNI.
Majalah Commando Volume I Nomor 6 Edisi Mei-Juni 2005, sedikit mencatat sisi lain jenderal ‘garang’ tersebut. Sisi lain yang mungkin jarang diketahui orang. Ryamizard yang kerap disebut ‘bapak Tontaipur’ ini, ternyata jenderal yang religius.
Waktu kecil, ia dijuluki ‘ Si Hadist’ karena pandai menghafal sejumlah hadist Rasulullah. Waktu jadi taruna Akmil, Ryamizard dapat julukan baru ‘Pak Kyai’. Ryamizard juga dikenal sebagai jenderal muslim yang taat. Jenderal yang tak pernah lupa solat lima waktu. Dan, jenderal yang rajin menjalankan puasa sunah Senin dan Kamis.
(Supriyatna/Daily News Indonesia)
Discussion about this post