Daily News Indonesia
  • Home
  • NEWS
  • TECH
  • KOLOM
  • LIFESTYLE
  • LAINNYA
    • Analisis
    • Wawancara
    • Opini
    • Religi
    • Serba-Serbi
    • Obituary
    • Oase
    • Liyan
    • Investigasi
    • Editorial
    • Diplomatic Corner
    • Anies Baswedan
  • CONVERGENCE
    • DN-RADIO
    • DN-MEDSOS
    • DNI INFOGRAFIS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia
  • Home
  • NEWS
  • TECH
  • KOLOM
  • LIFESTYLE
  • LAINNYA
    • Analisis
    • Wawancara
    • Opini
    • Religi
    • Serba-Serbi
    • Obituary
    • Oase
    • Liyan
    • Investigasi
    • Editorial
    • Diplomatic Corner
    • Anies Baswedan
  • CONVERGENCE
    • DN-RADIO
    • DN-MEDSOS
    • DNI INFOGRAFIS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Daily News Hot News

Ketika Oposisi Mati Suri, Mahasiswa yang Ambil Alih

24 September 2019
di Berita Utama, Hot News, Newsflash
4 0
A A
0
Wiranto Sebut Aksi Demonstrasi Mahasiswa Tidak Relevan

Daily News|Jakarta – Demonstrasi yang dilakukan ribuan mahasiswa yang digelar serentak di berbagai kota di Indonesia kembali digelar. Aksi mahasiswa turun ke jalan untuk menentang sejumlah beleid antara lain, UU KPK, RUU KUHP, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan dan RUU Sumber Daya Alam. Para mahasiwa menganggap, parlemen telah membajak reformasi. Mengamputasi KPK. 

Menurut Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, aksi mahasiswa ini jangan dianggap remeh. Karena aksi ini, bukan aksi bayaran. Tapi murni datang dari kekecewaan terhadap situasi politik yang ada sekarang. Kalangan kampus merasa telinga elit sudah tuli. Tak ada lagi oposisi kritis. Maka, ketika oposisi mati suri, mahasiswa yang akan ambil alih. Mahasiwa yang akan jadi oposisi dengan caranya sendiri. Seperti tahun 1998. 

“Demo mahasiswa  ini menjadi sinyal bagi Pemerintah dan DPR bahwa ketika oposisi parlemen mati suri, mahasiswa yang  akan ambil alih oposisi dari luar parlemen,” kata Adi, di Jakarta, Selasa (24/9).

Adi menambahkan, para mahasiwa memutuskan turun ke jalan, menjadi oposisi parlemen jalanan, karena merasa ada yang salah dengan pengelola Negara. Terutama setelah keluarnya sejumlah undang-undang yang dianggap bakal membahayakan demokrasi di negeri ini. Maka, mereka bergerak, karena Pemerintah  dan DPR telah  bersekutu mengeluarkan beleid yang mengancam demokrasi dan juga upaya pemberantasan korupsi. Pendek kata, para mahasiswa ini menganggap reformasi telah dikorupsi. 

  Siapa Saja Pejabat Yang Kontak dengan Menteri Perhubungan?

“Demo ini adalah sebagai respon terhadap  sejumlah RUU yang dianggap kontroversial terutama RUU KPK dan RUU KUHP yang prosesnya begitu cepat tanpa public hearing dengan publik,” katanya.

Kata Adi, mestinya DPR dan Pemerintah mengajak dialog pihak-pihak yang selama ini keras menolak dan mendebatkan substansi dari beberapa RUU yang kontoversial itu. Tapi faktanya, Pemerintah dan DPR, seperti kafilah yang terus berlalu, meski anjing begitu ramai menggonggong. Pendek kata, para elit baik di eksekutif dan legislatif, tuli akan suara yang disuarakan dari luar.

Mereka jalan sendiri tanpa sedikit pun mau mendengar. Maka, ketika tak ada lagi yang mendengar, mahasiswa yang notabene adalah penjaga moral di republik ini, memilih untuk turun ke jalan. “Poinnya di situ. Ada transparansi dan keterbukaan soal pembahasam UU,” ujar Adi.

Mengenai gerakan mahasiswa saat ini, Adi sendiri menilai masih sporadis menyikapi isu-isu aktual yang berkembang. Meski kemudian sudah ada sinyal, mereka satu suara. Gerakan mahasiswa ini akan panjang nafasnya jika para mahasiswa terus berunjuk rasa sampai tuntutan itu dituntaskan. “Ibaratnya jangan kembali pulang sebelum UU KPK dan RUU KUHP itu dibatalkan,” ucap dia.

  Sosialita Jakarta Rogoh Kocek Hingga Rp 15 Juta untuk Perawatan Tas Mewah

Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin melihat demonstrasi mahasiswa yang sekarang marak digelar, merupakan gerakan moral. Demonstrasi digelar karena mahasiswa kecewa akan kondisi bangsa. Mereka prihatin atas kebijakan DPR dan Pemerintah yang sudah merevisi UU KPK.

“Mahasiswa itu posisinya jelas tidak ingin KPK lemah. Namun DPR dan Pemerintah malah membonsai dan membunuhnya. Mahasiswa jadi kecewa dan marah,” jelas Ujang.

Ditambah lagi lanjut Ujang, akan disahkannya RUU KUHP. Walau memang pengesahannya ditunda, tapi para mahasiswa sudah kadung kecewa. Mereka tak mau lagi dikadalin. Rancangan KUHP diprotes, karena dianggap hanya akan menghidupkan rezim yang otoriter. Memberi peluang kembalinya wajah negara yang angker. Wajah kekuasaan yang anti kritik.

“Saya pikir jika tidak direspons dengan baik, bisa saja demonstrasi akan dilakukan secara maraton dan panjang. Jadi jangan anggap remeh aksi mahasiswa ini,” beber Ujang.

  Kunjungan PM Modi di AS: Diplomasi Dengan Sentuhan Personal

Harusnya DPR ini peka. Apalagi di DPR itu banyak mantan aktivis yang dulu berjibaku pada gerakan reformasi pada tahun 1998. Mereka harusnya paham ketika mahasiswa sudah marah lalu bersatu. Kini, para mahasiswa mengganggap DPR dan Pemerintah ingkar janji. Yang paling fatal adalah langkah DPR merevisi UU KPK yang kemudian diamini oleh Presiden.

“Demonstrasi mahasiswa harus direspons dengan baik. Aspirasinya harus diterima. Jika tidak, maka  demonstrasi bisa saja akan semakin luas dan lama,” katanya.

Menurut Ujang, tak ada cari lain untuk meredakan kemarahan publik. Presiden harus membatalkan UU KPK. Dan tidak membahas RUU KUHP. Karena itu yang menjadi tuntutan utama para mahasiswa dan kalangan Kampus. Bila Presiden abai dan tak mengindahkan demonstrasi mahasiswa, maka kepercayaan terhadap pemerintah akan pudar. 

“DPR juga harusnya jangan memaksakan kehendak. DPR harusnya aspiratif. Tidak bersekutu dengan Pemerintah merevisi UU yang tidak berpihak kepada rakyat. Sebagai wakil rakyat harusnya DPR mengikuti aspirasi rakyat. Bukan malah membuat kebijakan yang ditolak rakyat atau mahasiswa,” tandas Ujang.

Penulis: Agus S

Tags: Aksi MahasiswaDPR RIOposisiPresiden JokowiReformasi
Bagikan3Tweet2KirimBagikanPin1

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERPOPULER

  • Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    10250 bagikan
    Bagikan 4100 Tweet 2563
  • Satgasus Merah Putih organisasi bayangan powerful di Polri?

    56 bagikan
    Bagikan 22 Tweet 14
  • Singapura melegalkan aborsi

    355 bagikan
    Bagikan 142 Tweet 89
  • Non-MuslimBoleh Berbisnis Syariah?

    1105 bagikan
    Bagikan 442 Tweet 276
  • Jangan Putar Balikkan Sejarah: Milisi Pao An Tui Musuh Proklamasi

    1025 bagikan
    Bagikan 410 Tweet 256
  • Prof. Siti Irene Astuti: Anies Baswedan Luar Biasa, Santun, dan Punya Visi

    5 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 1
  • Apa Visi Misi Msyumi Menurut Hehamahua?

    365 bagikan
    Bagikan 146 Tweet 91
  • Pokémon GO Naikkan Batas Penyimpanan Jadi 3.000 Pokémon

    231 bagikan
    Bagikan 92 Tweet 58
  • Kata-kata Mutiara BJ Habibie Berbahasa Ingris

    559 bagikan
    Bagikan 224 Tweet 140
  • Smith Alhadar: prahara kini menerpa PDI-P

    25 bagikan
    Bagikan 10 Tweet 6

BERITA TERBARU

Isu Materi Stunting Harus Jadi Bahasan pada Debat Capres 2024

Isu Materi Stunting Harus Jadi Bahasan pada Debat Capres 2024

24 September 2023
UU Cipta Kerja Gagal Selamatkan APBN, harga BBM baik itu pembohongan publik

UU Cipta Kerja Gagal Selamatkan APBN, harga BBM baik itu pembohongan publik

18 September 2023
Golkar putuskan yang jadi cawapres Airlangga, bukan Ridwan Kamil

Golkar putuskan yang jadi cawapres Airlangga, bukan Ridwan Kamil

18 September 2023
  • Tentang DNI
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak DNI
  • Indeks

© 2022 Daily News Indonesia - Cerdas, Akurat, Bermanfaat.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • NEWS
  • TECH
  • KOLOM
  • LIFESTYLE
  • LAINNYA
    • Analisis
    • Wawancara
    • Opini
    • Religi
    • Serba-Serbi
    • Obituary
    • Oase
    • Liyan
    • Investigasi
    • Editorial
    • Diplomatic Corner
    • Anies Baswedan
  • CONVERGENCE
    • DN-RADIO
    • DN-MEDSOS
    • DNI INFOGRAFIS

© 2022 Daily News Indonesia - Cerdas, Akurat, Bermanfaat.

Selamat Datang!

Silakan Login

Lupa Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist