Daily News|Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Menteri Keluatan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terlihat hadir dalam Konser Akbar Monas yang menampilkan orkestra musik klasik ciptaan para maestro dunia.
Anies terlihat didampangi keluarganya, Fery Farhati dan 3 anaknya, Mutiara Annisa, Mikail Azizi, dan Ismail Hakim. Terlihat pula beberapa duta besar dari negara sahabat seperti Italia, Rusia, Inggris, Uni Eropa serta beberapa tamu VIP lainnya.
Masyarakat Ibu Kota juga turut meramaikan konser ini. Setidaknya di area konser yang tersedia tempat duduk dan juga sekitarnya penuh oleh penonton.
Konser Akbar Monas dimeriahkan 60 orang pemain musik dan 100 orang penyanyi dari Jakarta Simfonia Orchestra (JSO) dan Jakarta Oratorio Society (JOS). Mereka akan membawakan lagu-lagu nasional serta mahakarya dari musisi ternama seperti Beethoven, Mozart, Stauss, Suppe, dan Rossini.
Dalam sambutannya, Anies Baswedan mengaku optimistis, musik klasik dapat berkembang di Ibu Kota. Mantan Mendikbud RI ini pun mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Jakarta sebagai tempat penting untuk jenis musik tersebut.
“Malam hari ini, Pemprov DKI akan mendukung dan sesudah ini kita akan duduk bersama bagaimana bisa membuat Jakarta menjadi salah satu rumah penting bagi musik klasik dunia,” ujar Anies di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (8/9/2019).
Optimisme Anies bukan tanpa dasar. Kata dia, pada malam ini saja ada 13.109 penonton yang hadir di Monas untuk menonton konser Musik Klasik. Jumlah itu didapat berdasarkan hasil hitungan dari UPT Monas.
Menurutnya dari angka tersebut menjadi rekor dalam penonton konser musik klasik di Indonesia dan diharapkan dapat digelar setiap tahun. “Kita sama-sama menyaksikan konser akbar Monas 2019 adalah yang pertama kali. Ini diselenggarakan kita sangat mendukung dan kita berharap ini bukan kegiatan sekali tapi ini kegiatan berkali-kali di lapangan ini,” tambahnya.
Dia merasa, Jakarta bisa menjadi tempat dimana para seniman berkembang dan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri dan berkompetisi di luar negeri. “Jakarta harus bisa menjadi sebuah ekosistem dimana para seniman tumbuh berkembang, para seniman menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Tapi yang tidak kalah penting harus bisa menjadi tamu mempesona di negeri orang,” tandas Gubernur Anies Baswedan mengunkapkan keinginannya menjadikan DKI Jakarta tempat bagi musik klasik.