Jakarta | DNI- Bicara deretan senjata legendaris dunia, tentu AK-47 wajib masuk dalam daftar. Senjata asal Rusia ini namanya memang melegenda. Ini salah satu senapan serbu terbaik dunia. Senapan AK-47 dikenal sebagai senjata yang tak rewel. Bisa digunakan di medan apapun. Dan pastinya mematikan. Itu yang membuat AK-47 jadi favorit para prajurit di berbagai belahan dunia.
Senapan AK-47 itu sendiri diciptakan oleh Mikhail Kalashnikov. Nama AK-47 diambil dari namanya. AK-47 merupakan singkatan dari automat Kalashnikov Model 1947. Mengutip buku, ” Tanpa Sekolah tapi Sukses : Anak-anak Otodidak Pengukir Prestasi,” terbitan Maghfirah Pustaka, Mikhail Kalashnikov yang bernama lengkap Mikhail Timofeyevich Kalashnikov, lahir di Desa Kurya pada 10 November 1919. Masa lalu Kalashnikov ternyata penuh liku. Bahkan memilukan.
Ia lahir dari keluarga petani miskin. Sejak kecil, ia suka kepada hal yang berbau teknik. Dan yang mengejutkan, Kalashnikov dan keluarga pernah merasakan masa yang sangat pahit. Ia dan keluarganya pernah diusir pemerintah Soviet ketika itu dari kampung halamannya. Ia dan keluarganya di usir ke wilayah Siberia yang terkenal ganas. Ketika itu, Kalashnikov berumur 11 tahun.
Tapi, Kalashnikov, anak keras kepala. Ia menolak tinggal di Siberia. Ia pun nekad kembali ke kampung halamannya. Demi bisa keluar dari Siberia, Kalashnikov harus menempuh perjalanan hidup mati, berjalan kaki hingga 1000 kilometer agar sampai ke kampung halamannya.
Hal lain yang memilukan dari masa lalu Kalashnikov, karena melarat, ia terpaksa tak bisa melanjutkan sekolah. Kalashnikov hanya sekolah sampai tingkat SMP. Saat dewasa, ia bergabung dengan pemuda lainnya masuk partai Komunis. Lalu bekerja di depot kereta api.
Sampai kemudian perang dunia kedua meletus. Soviet yang ketika itu sudah dikuasai oleh kelompok komunis ikut terseret dalam perang brutal tersebut. Kalashnikov ikut bergabung dengan masuk angkatan darat tentara Merah. Ia masuk kesatuan tank. Dalam sebuah pertempuran, ia sempat terluka parah. Untungnya, nyawa dia masih bisa diselamatkan.
Ketika sedang di rawat di rumah sakit, Kalashnikov banyak berpikir tentang senjata yang digunakan tentara Jerman lawan Soviet ketika itu. Ia merasa senjata tentara Jerman lebih baik dan canggih. Sampai kemudian muncul ide membuat senjata yang tak kalah mematikan dari yang digunakan tentara Jerman.
Ia pun lalu mengumpul bahan-bahan yang diperlukan untuk mewujudkan impiannya membuat senjata tandingan tentara Jerman. Pada 1949, Kementerian Pertahanan Soviet mengumumkan bahwa sedang mencari ahli yang bisa merancang senjata dengan jangkauan 7,62 mil. Kalashnikov salah satu yang mengajukan diri.
Tapi ketika itu, para jenderal Soviet di kementerian pertahanan meragukannya, karena melihat latar belakang Kalashnikov. Tapi keraguan itu dijawabnya dengan senjata yang dibuatnya. Keraguan pun berubah jadi pujian setelah AK-47 di uji coba. Para jenderal Soviet berdecak kagum. Kalashnikov dipuji setinggi langit. Setelah itu, cerita kehebatan AK-47 dimulai. Sampai kemudian jadi legenda.
(Supriyatna/ Daily News Indonesia)