DNI – Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi pemerintah yang berupaya menyusun strategi mengenai e-commerce. Meski ada apresiasi, ada juga kritik yang dilontarkan putra pertama SBY itu.
“Ke depan, kita harus memiliki strategi ekonomi digital secara nasional. Kita mengapresiasi pemerintah yang sudah berusaha menyusun strategi dan langkah perdagangan elektronik, e-commerce Indonesia. Kendati demikian, kita tidak boleh hanya menjadi medan pertarungan para pelaku pasar global,” ujar AHY dalam pidato politik ‘Rekomendasi Partai Demokrat kepada Presiden Indonesia Mendatang’ di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
AHY meminta negara hadir mendorong masyarakat mampu bersaing, baik sebagai penyedia atau pengelola platform e-commerce. Sementara untuk penegakan hukum, AHY memberikan kritikannya kepada pemerintah.
Untuk presiden mendatang, AHY berpesan hukum jangan disampaikan instrumen politik pada pihak oposisi. AHY menginginkan masyarakat terjamin menyampaikan kritik dan gagasannya.
“Penegakan hukum tidak boleh menjadi instrumen politik terhadap mereka yang beroposisi. Kita sering mendengar jargon, lawan berdebat adalah kawan dalam berpikir. Oposisi dalam berpolitik adalah koalisi dalam membangun bangsa,” katanya.
AHY menekankan kebebasan berekspresi tetap berada dalam koridor hukum. Asalkan yang disampaikan bukan bersifat hoax atau ujaran kebencian.
“Yang terpenting, kebebasan berekspresi harus tetap berada di dalam koridor hukum, serta etika dan norma berdemokrasi. Bukan fitnah, hoax, ujaran kebencian, atau pembunuhan karakter,” ujar AHY.
Source: https://bit.ly/2k0YMsj