Daily News|Jakarta – Komisioner Ombudsman Alvin Lie Foto: Mustaqim Amna/kumparan
‘Ini hukum pasar demand and supply, ketika demand lebih banyak dari supply otomatis biaya meningkat,” sambungnya.
Menurut Alvin, jika mesin pembaca sampel diperbanyak, maka antrean bisa berkurang. Tentunya juga biaya bisa lebih rendah lagi.
Bahkan ia menyebut harganya bisa ditekan sampai di bawah Rp 500 ribu.
Alvin menambahkan, persoalan ini juga tak hanya menyangkut biaya yang mahal. Apabila kita tak memiliki mesin tersebut, otomatis pemeriksaan spesimen terkendala, tracing pun terhambat.
“Ini kan bukan sekadar biaya. Kit butuh mesin itu lebih banyak lagi. Kalau kita ingin meningkatkan pemeriksaan sampel tidak akan bergerak 20 ribu sampel per hari. Sistem deteksi harus sistematis ditujukan untuk mendiagnosis secara geografis,” urai dia.
“Setiap hari per kelurahan misalnya diperiksa. Bukan hasilnya saja tapi tracingnya juga sehingga efektif untuk melakukan penanggulangan COVID dan penyebarannya,” tutupnya. (DJP)
Discussion about this post