Daily News – Menjelang pengumuman calon menteri, Tjahjo Kumolo dipanggil Jokowi ke Istana Negara. Isunya dia akan jadi Menteri Dalam Negeri lagi. Tapi isu lainnya, Tjahjo bakal digeser jadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi. Isu lainnya, mantan Sekjen PDIP ini akan jadi Menko PMK, posisi yang ditinggal Puan Maharani.
Kepastian Tjahjo bakal jadi menteri akan diketahui pada hari Rabu (23/10/2019). Di hari itu, rencananya Presiden Jokowi akan mengumumkan susunan kabinetnya. Siapa Tjahjo Kumolo, berikut 10 fakta menarik tentang sosok Tjahjo Kumolo.
1. Menteri yang hobi kuliner
Salah satu hobi Mendagri Tjahjo Kumolo adalah hobi makan atau nguliner. Menu makanan yang paling digemarinya adalah sop kambing dan nasi kebuli. Karena hobi kulinernya itu, jarang sekali Tjahjo mau makan makanan yang sudah disediakan misalnya oleh pemerintah provinsi atau kabupaten, jika ia sedang berkunjung ke daerah.
Tjahjo selalu mencari sendiri rumah atau tempat makan di setiap kunjungannya. Dan menariknya, rumah atau tempat makan yang dicarinya tak selalu harus restoran besar. Ia bahkan sering makan di pinggir jalan. Yang penting, tempat makan itu memang terkenal di daerah tersebut. Karena itu kalau berkunjung ke daerah, ia selalu mewanti-wanti pemerintah daerah agar tak menyiapkan makanan baginya. Ia akan cari sendiri tempat makannya.
2. Seumur hidup belum pernah main golf
Golf, adalah olahraga kaum berduit atau orang terkenal. Biasanya yang gemar main golf itu adalah pengusaha atau pejabat. Mereka yang suka main golf berkilah, golf tak sekedar mengayunkan stick, tapi sembari main golf, lobi atau negosiasi bisnis atau politik bisa dilakukan. Bahkan dianggap lebih efektif, karen dilakukan dengan suasana yang rilek sembari berolahraga.
Tapi ternyata ada pejabat negara yang seumur hidupnya tak pernah main golf. Salah satu pejabat yang mengaku tak pernah main golf seumur hidupnya adalah Tjahjo Kumolo, Mendagri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.
Pengakuan tak pernah main golf Tjahjo ungkapkan ketika ia mengundang para wartawan makan di sebuah rumah makan di Jatinangor, Sumedang. Saat itu, ia sedang melakukan kunjungan kerja di IPDN, Jatinangor.
Saat makan bareng itulah Tjahjo banyak bercerita. Salah satunya tentang kisah tak pernah main golf seumur hidup. Kata Tjahjo, pernah suatu ketika, saat ia awal-awal jadi menteri dapat undangan untuk membuka turnamen golf. Tentu saja dia kaget dengan undangan itu. Sebab seumur hidupnya ia belum pernah mengayunkan stick golf. Bahkan ia buta sama sekali tentang olahraga mahal itu. Istilahnya pun dia tak tahu. Undangan itu pun ditolaknya.
Kejadian menarik lainnya soal golf, kata Tjahjo, terjadi saat ia menginap di hotel yang bersisian dengan lapangan golf. Tiba-tiba pengelola hotel menghampiri. Ia ternyata sudah disiapkan seperangkat alat main golf. Pengelola hotel menyangkanya Tjahjo gemar main golf. Ia pun menolak tawaran main golf dari pengelola hotel.
” Bagi saya golf adalah olahraga mahal. Lebih baik uangnya buat kuliner saja, buat beli sop kambing atau nasi padang. Lebih mengenyangkan,” kata Tjahjo ketika itu.
3. Pintar main gitar
Tjahjo bukan hanya politisi kawakan yang pintar menyusun strategi pemenangan. Seperti diketahui pada pemilihan Presiden 2014, Tjahjo didapuk jadi Ketua Tim Sukses Jokowi-Jusuf Kalla. Dan, sejarah mencatatkan Jokowi-Jusuf Kalla menang dalam pemilihan mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.
Tjahjo ternyata punya keahlian lain selain meracik strategi politik. Dia pintar memetik gitar. Bahkan, dalam sebuah perbincangan santai dengan wartawan, Tjahjo pernah mengungkapkan jika dirinya punya seperangkat alat musik band. Tapi ia mengaku sudah jarang main band, karena kesibukannya. Sekarang hanya sesekali memetik gitar. ” Kalau stress ya suka petik gitar,” katanya.
4. Kolektor keris, barang antik, dan batu akik
Salah satu hobi unik Tjahjo Kumolo adalah hobi mengkoleksi barang-barang yang antik. Barang antik yang dikoleksi adalah keris. Banyak keris koleksinya yang berusia ratusan tahun. Keris jaman baheula. Bukan hanya keris, Tjahjo juga suka mengkoleksi batu akik dan mulia. Di rumahnya, koleksi batu akik dann batu mulia cukup banyak.
5. Suka mentraktir wartawan
Salah satu kebiasaan Tjahjo yang saya suka sebagai wartawan tentu jadi kemurahannya. Tapi bukan kemurahan suka beri uang. Kemurahan Tjahjo adalah suka traktir wartawan makan. Setiap meliput kunjungan kerja Tjahjo keluar daerah, pasti orang nomor satu di Kemendagri itu akan ajak makan atau ngopi.
Dan wartawan yang diajak makan atau ngopi bareng, selalu diajak pula duduk satu meja. Dan tak hanya saat berkunjung ke daerah. Ketika usai menghadiri acara di Jakarta, hobi mentraktir wartawan juga sering dilakukan. Menariknya, Tjahjo mentraktir wartawan bisa dimana saja. Di warung kopi pinggir jalan pun jadi.
6. Jadi Anggota DPR sejak era Soeharto
Sebelum jadi Mendagri, Tjahjo sudah malang melintang di dunia politik. Dia sudah jadi anggota DPR sejak jaman Soeharto. Tjahjo juga pernah aktif di Golkar, sebelum akhirnya hijrah ke PDIP. Jabatan politik terakhirnya di PDIP, adalah Sekjen partai. Tjahjo jadi anggota parlemen selama 25 tahun lamanya. Di Senayan, dia pernah jadi Ketua Fraksi PDIP. Tapi di Komisi I ia paling lama berkiprah. Hingga akhirnya kemudian Presiden Jokowi mengangkatnya sebagai Mendagri.
Nah, ada sebuah kisah menarik ketika ia akan ditunjuk jadi menteri. Ketika itu, Presiden Jokowi menawarinya beberapa posisi menteri. Pertama Menteri Pertahanan, Menlu dan terakhir Mendagri. Ia akhirnya pilih Mendagri. Kisah itu diceritakan Tjahjo saat ia mengenalkan diri sebagai Mendagri baru kepada jajaran pegawai Kemendagri, sesaat setelah dilantik di Istana.
7. Langsung memberhentikan kepala daerah yang kena OTT
Di era Tjahjo Kumolo jadi Mendagri, ada sebuah kebijakan yang kemudian jadi pro kontra. Tjahjo mengeluarkan kebijakan untuk langsung memberhentikan siapa pun kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT). Kepala daerah yang kena OTT, apakah itu kena jaring operasi narkoba atau operasi korupsi, langsung diberhentikannya.
Kebijakan keras ala Tjahjo itu tentu menuai pro kontra. Yang pro menilai kebijakan Tjahjo dianggap tepat untuk menciptakan efek jera. Mereka yang dukung Tjahjo, kebanyakan aktivis anti korupsi. Sementara yang kontra menganggap Tjahjo telah melanggar aturan. Karena menurut aturan yang berlaku terkait pemberhentian kepala daerah, seorang kepala daerah bisa diberhentikan sementara ketika sudah berstatus terdakwa, atau kasusnya sudah dilimpahkan ke pengadilan.
Selama masih berstatus tersangka, kepala daerah yang kena kasus belum bisa diberhentikan. Akibat kebijakan itu Tjahjo digugat. Yang menggugat adalah Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Nofiadi yang kena OTT oleh BNN dalam kasus narkoba. Noviandi oleh Tjahjo langsung diberhentikan begitu sudah berstatus tersangka.
8. Jarang pakai mobil dinas menteri
Tjahjo Kumolo, mungkin salah satu menteri yang agak unik di jajaran kabinet kerja Jokowi-Jusuf Kalla. Ia jarang sekali pakai mobil dinas menteri. Ia lebih sering pakai mobil Toyota Innova miliknya.
Sejak pertama jadi Mendagri, mobil dinasnya Toyota Camry Royal Saloon jarang dipakainya. Dan itu memang ditegaskan dia, ketika pertama kali menginjakan kaki di gedung Kementerian Dalam Negeri. Ketika itu Tjahjo mengenalkan dirinya sebagai menteri baru kepada seluruh jajaran pegawai kementerian. Di acara perkenalan itulah Tjahjo mengatakan, ia akan jarang pakai mobil dinasnya.
Ada sebuah pemandangan menarik ketika Tjahjo menghadiri acara Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintahan Provinsi seluruh Indonesia (APPSI) di Makassar, Sulawesi Selatan. Saat itu diantara deretan mobil yang dipakai para gubernur, terselip mobil yang beda dari yang lainja. Ketika itu kebanyakan para gubernur yang hadir membawa mobil Alphard. Tapi diantara deretan mobil mewah itu terselip mobil Toyota Innova dengan plat nomor RI-20. Itulah mobil yang dipakai Tjahjo Kumolo.
9. Ingin meninggal dalam tugas
Satu waktu Daily News pernah berbincang santai dengan Mendagri, Tjahjo Kumolo, saat ikut meliput kunjungannya ke Danau Toba. Saat itu, Tjahjo datang ke Danau Toba untuk menghadiri sekaligus menutup acara Musyarawah Besar Masyarakat Adat Batak yang digelar di tepi danau terbesar di Indonesia tersebut.
Usai menutup acara, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan yang menyertai kunjungan Mendagri, mengajak untuk makan sore. Di sebuah ramah makan Mendagri dan Bupati Nikson singgah. Daily News dan satu wartawan lain yang juga ikut meliput diajaknya duduk satu meja. Sembari makan, Tjahjo bercerita banyak hal. Salah satu yang diceritakan adalah tentang keinginannya. Tjahjo sangat ingin meninggal saat ia menjalankan tugas. Entah meninggal di perjalanan, atau ketika sedang tugas berkunjung ke daerah. Yang pasti, ia ingin ketika meninggal, dirinya sedang menjalankan tugas.
” Saya ingin meninggal dalam tugas,” kata Tjahjo ketika itu.
10. Tahan menyalami banyak orang
Nah, ada satu kebiasaan Tjahjo saat sudah jadi Mendagri. Tjahjo punya kebiasaan menyalami orang ketika usai acara. Dia tahan menyalami banyak orang. Daily News menyaksikan sendiri daya tahan Tjahjo menyalami banyak orang.
Suatu waktu, Daily News dapat undangan untuk meliput kunjungan kerja Tjahjo ke Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Tjahjo datang ke sana untuk menghadiri peringatan hari jadi kabupaten tersebut.
Usai berpidato, Tjahjo turun ke lapangan. Ia menyalami seluruh peserta pawai yang memeriahkan hari jadi kabupaten Humbang. Padahal jumlahnya ribuan. Di bawah terik, satu persatu disalaminya. Sampai-sampai kemudian acara makan siang molor.
Begitu juga ketika di hadir di upacara peringatan HUT RI di Desa Long Nawang, Kalimantan Utara. Desa Long Nawang, adalah desa terpencil yang ada di pedalaman Kalimantan Utara. Desa ini berbatasan langsung dengan Malaysia. Usai upacara selesai, Tjahjo turun ke lapangan menyalami semu peserta upacara. Kebetulan juga saya ikut hadir untuk meliput acara tersebut. (SPY)
Discussion about this post