Daily News|Jakarta – Dalam dua hari ini marak berbagai komentar masyarakat mengenai aksi bagi-bagi sembako oleh Presiden Jokowi, pada saat himbauan agar tidak terjadi kerumunan sedang digencarkan oleh pemerintah maupun oleh insiatif warga dan masyarakat. Sorotan terhadap dua kegiatan pembagian sembako yang justru membuat masyarakat tak mengindahkan social distancing itu sangat disesalkan.
Karena itu, Sekretariat Presiden berjanji akan mengevaluasi kegiatan pembagian paket sembako dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Terlebih lagi, DKI Jakarta dan wilayah Bogor sudah ditetapkan Menteri Kesehatan sebagai wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tentunya kami semua harus mendukung pelaksanaan PSBB ini,” ucap Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden kepada Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam keterangan tertulis, Ahad, 12 April 2020.
Evaluasi akan dilakukan oleh Sekretariat Presiden, Sekretariat Militer Presiden, dan Pasukan Pengamanan Presiden. Sebelumnya, Bey mengatakan Jokowi sudah dua kali membagikan paket sembako langsung kepada masyarakat.
Yang pertama dilakukan pada Kamis sore, 9 April 2020, di Jakarta. Saat itu, Jokowi dalam perjalanan dari Istana Merdeka Jakarta menuju Gerbang Tol Kemayoran untuk melanjutkan perjalanan ke Bogor. Yang kedua, dilakukan pada Jumat malam, 10 April 2020 di Bogor.
“Dalam kegiatan pembagian paket sembako tersebut, pihak Paspampres selalu mengutamakan protokol kesehatan dalam pandemi virus corona dan physical distancing,” kata Bey.
Selain menyebabkan masyarakat berkerumun, kegiatan ini juga mendapat sorotan setelah sebuah video yang beredar Sabtu malam, menunjukan adanya kerumunan masyarakat di dekat Istana Bogor. Mereka dinarasikan akan menerima paket sembako dari Jokowi.
Namun hal ini dibantah oleh Bey. Ia menegaskan tak ada pembagian paket sembako pada Sabtu malam.
“Kemungkinan karena malam sebelumnya ada pembagian paket sembako, masyarakat mengira akan ada lagi pembagian sehingga mereka berbondong-bondong ke Istana Kepresidenan Bogor,” kata Bey. (DJP)
Discussion about this post